Mengutip Gizmochina, gambar ini menampilkan tipe ponsel layar lipat dari Huawei dengan bagian asimetris, dengan sisi bagian kiri lebih tinggi dibandingkan dengan sisi kanan. Blogger tersebut membagikan gambar ponsel layar lipat tersebut dari berbagai sudut pandang.
Panjang asimetris dari satu porsi perangkat ini diperkirakan akibat penempatan modul kamera, berlokasi di atas sisi kiri ponsel saat ponsel dalam kondisi terbentang. Dalam kondisi ini, modul kamera perangkat ini berhadapan dengan pengguna secara langsung dari sudut kiri atas layar.
Dengan demikian, pengguna dapat menggunakan kamera tersebut sebagai kamera depan. Namun saat ponsel ini terlipat, setup kamera yang sama akan digunakan sebagai kamera belakang. Gambar bagian sisi perangkat ini menampilkan modul kamera yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian lain ponsel.
Huawei secara cerdas menggunakan porsi ekstra dari modul kamera ini untuk menjadikan layar berukuran lebih besar saat ponsel dalam kondisi terlipat. Blogger tersebut juga menyebut bahwa keuntungan ponsel layar lipat tipe ini yaitu dapat menggunakan setup kamera tunggal, baik saat perangkat terbentang atau terlipat.
Artinya, pengguna bisa menikmati kualitas kamera lebih baik, terlepas dari cara pengguna menggunakan ponsel tersebut. Desain terpaten ini juga menampilkan salah satu kamera yaitu Time-of-Flight (ToF), artinya juga dapat digunakan untuk fitur pengenal wajah.
Manufaktur smartphone, termasuk Huawei, secara konstan mengeksplorasi desain perangkat layar lipat baru. Huawei telah merilis tiga tipe ponsel layar lipat berbeda, Mate X dengan pelipatan ke arah luar, ponsel layar lipat ringkas P50 Pocket, serta Mate X3 dengan pelipatan ke arah dalam.
Desain asimetris ini diperkirakan akan menjadi inovasi selanjutnya karya Huawei. Huawei belum mengonfirmasi perilisan ponsel dengan desain tersebut, meski berpotensi untuk dirilis ke pasar secara luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News