"Selama lima tahun di Indonesia, kami telah merilis 45 produk, membangun 266 Oppo Store, dan 115 service center di seluruh Indonesia," kata Marketing Director Oppo Indonesia, Alinna Wen dalam peluncuran F7 di Fairmont Hotel, Selasa (17/4/2018).
Wanita yang akrab dengan panggilan Alinna ini juga menyebutkan, pangsa pasar Oppo meningkat 6,3 persen, dari 16,6 persen pada 2016 menjadi 22,9 persen pada akhir 2017. Meskipun begitu, Alinna mengakui bahwa menjadi nomor satu bukanlah target utama Oppo.
"Untuk target penjualan, kita tidak terlalu terpaku pada angka," kata Alinna. "Pada masing-masing produk yang kita luncurkan, kita memiliki harapan sendiri. Kami selalu berharap produk kami akan disukai oleh semua orang, terutama generasi muda."
Hal yang sama dikatakan oleh PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto. "Menjadi nomor satu atau tidak, itu bukan target utama kami," kata Aryo ketika ditanya apakah Oppo berencana untuk menggeser posisi Samsung sebagai perusahaan smartphone nomor satu di Indonesia.
"Target utama kami adalah konsumen, kami ingin konsumen bisa mendapatkan perangkat yang benar-benar mereka inginkan."
Selama lima tahun berkarir di Indonesia, Oppo kebanyakan fokus pada smartphone selfie. Aryo mengatakan, Oppo tidak memiliki rencana untuk mengubah fokus mereka.
"Ketika konsumen memberikan market share yang tinggi, kenapa harus bosan dengan ponsel selfie," ujarnya. "Karena ketika perusahaan lain yang bermain selfie, belum tentu market share mereka sama tingginya dengan kita."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News