Tidak lama setelah hak penggunaan merek berganti tangan, Nokia kembali ke industri perangkat mobile dengan ponsel Android pertamanya, Nokia 6. Smartphone tersebut kemudian disusul oleh peluncuran enam smartphone lainnya. Sebanyak lima di antaranya masuk ke pasar India.
Sementara itu, di Indonesia, Nokia masuk dengan meluncurkan tiga smartphone buatannya, yaitu Nokia 3, 5 dan 6. Belum lama ini, Nokia juga membawa smartphone kelas pemula miliknya, Nokia 2.
Menurut laporan TechRadar, Nokia punya ketertarikan untuk masuk ke pasar smartphone India, negara berkembang sama seperti Indonesia dan ingin kembali menggunakan nama "Asha". HMD Global telah mendapatkan merek dagang untuk label Nokia "Asha".
Label "Asha" ini didapatkan HMD melalui EUIPO (EU Intellectual Property Office/Badan Properti Intelektual Uni Eropa). Merek dagang tersebut dipindahkan ke HMD Global pada 10 Januari lalu.
Merek dagang tersebut menyebutkan bahwa label Asha bisa digunakan untuk software komputer yang digunakan pada ponsel mobile dan smartphone dan layanan komunikasi nirkabel untuk software komputer yang digunakan pada ponsel mobile dan smartphone.
Ini mengimplikasikan bahwa Nokia memiliki strategi untuk kembali meluncurkan seri "Asha" sebagai smartphone, bukan feature phone. Merek Asha kemungkinan akan digunakan pada seri smartphone dengan harga terjangkau atau ponsel Android Oreo dengan harga terjangkau (Go Edition).
Sebelum ini, juga telah beredar rumor bahwa HMD Global mungkin akan meluncurkan smartphone Nokia 1, ponsel ramah kantong yang sudah menggunakan Android Oreo (Go Edition).
Android Go adalah varian dari Android Oreo dengan fitur yang lebih sedikit. Dengan begitu, pengguna tetap bisa menggunakan sistem operasi itu pada smartphone dengan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News