Dikutip dari The Verge disebutkan bahwa DxO One siap dirilis untuk perangkat Android, namun terbatas pada perangkat yang memiliki lubang port USB Type-C.
Kebenaran kabar ini sudah dipastikan setelah Metrotvnews.com memantau situs dari DxO yang menyebutkan bahwa perangkat tersebut masih dalam tahap early access alias pre-order, dan tidak diketahui berapa harganya.
Pihak DxO hanya menyebutkan bahwa perangkat tersebut akan dirilis pada 2 November nanti. Jika melihat harga yang terpasang pada awal perilisannya dua tahun lalu, DxO One dijual seharga USD499 setara Rp6,7 juta.

Mengapa perangkat DxO One begitu mahal? Alasannya perangkat ini bisa berfungsi layaknya action camera secara mandiri tanpa harus terpasang dengan smartphone atau tablet.
Perangkat ini juga hadir dengan spesifikasi dan software yang memanjakan penggunanya untuk menyunting foto dan video yang didokumentasikan.
Dxo mengklaim DxO One memiliki ukuran sensor kamera terkecil di dunia, yakni hanya 1 inci. Dari sensor tersebut mampu dihasilkan kamera beresolusi 20,2MP dari lensa fixed yang miiliki wide focal length 32mm dengan aperture f1.8 hingga f11. Rentang ISO yang disediakan mulai dari 100 hingga 51.200.
Kualitas foto yang dihasilkan bisa dalam format RAW maupun JPG bahkan ada mode SuperRAW yang menggabungkan 4 foto format RAW yang sama untuk menghasilkan foto dengan ketajaman super. Untuk kemampuan perekaman videonya, DxO One mampu merekam video berkualitas 1080 di 30fps dan 720p di 120fps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News