Bagi yang belum tahu, Apple tidak lagi memusatkan pusat produk produknya terutama iPhone dari Foxconn yang berbasis di Tiongkok. Apple sejak tahun 2017 sudah memiliki pusat produksi atau perakitan iPhone di India.
iPhone 15 sendiri menjadi produk pertama yang sepenuhnya diproduksi di India dan dipasarkan pada penjualan perdana. Menurut laporan Bloomberg yang dikutip dari The Economic Times menyebut bahwa penggemar Apple Tiongkok dituding menyebarkan fitnah di media sosial Weibo.
BACA JUGA: Catat Harga 4 Model iPhone 15 Series dan 2 Model Apple Watch Terbaru!
Mereka menyebut bahwa iPhone 15 buatan India memiliki kualitas yang buruk, makanya iPhone yang buatan dari Tiongkok disiapkan sebagai unit pengganti. Hoaks yang beredar juga menuding pengguna Eropa menolak iPhone buatan India karena terkontaminasi material hewan.
Fenomena ini diduga karena pihak Tiongkok mulai merasa dominasi mereka sebagai penyuplai komponen dan perakitan unit iPhone di dunia mulai terusik oleh India. Masih dari laporan Bloomberg diklaim bahwa porsi produksi iPhone dari India sendiri masih tergolong kecil.
iPhone 15 buatan India sendiri kabarnya ditujukan untuk pasar lokal dan beberapa negara di luar India. Jadi iPhone buatan Tiongkok masih akan mendominasi pasar atau permintaan global.
Konflik atau perseteruan antara Tiongkok dan India bukan kali pertama terjadi. Beberapa tahun lalu masyarakat India ramai-ramai mengunggah video aksi merusak hape merek Tiongkok di media sosial.
Hal ini dipicu oleh konflik militer di perbatasan utara India dengan Tiongkok. Tidak hanya itu, pemerintah India juga sempat memblokir ratusan aplikasi asal Tiongkok di hape dengan alasan keamanan.
BACA JUGA: Inilah 42 Aplikasi Tiongkok yang Ingin Diblokir India
India setidaknya berhasil dipercaya oleh Apple untuk bisa merakit iPhone sendiri. Indonesia beberapa kali dikabarkan akan mendapatkan investasi dari Apple untuk membuka fasilitas perakitan.
Sayangnya, janji tersebut tidak terwujud baik rencana dari Apple sendiri maupun Foxconn sebagai perpanjangan tangan. Di bulan Februari, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebut batalnya rencana Apple karena bahan baku berupa timah yang produksi dan perizinannya dikelola dengan baik, seperti prinsip bisnis berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id