Kepada Polygon, Nintendo menjelaskan bahwa masalah ini bukanlah karena desain Joy-Con. Mereka menyebutkan, masalah konektivitas yang dialami oleh Joy-Con sebelah kiri adalah karena adanya variasi dalam proses manufaktur.
Perusahaan asal Jepang itu mengatakan, mengingat hanya ada "sedikit" Switch yang memiliki masalah ini, maka mereka tidak membuat program untuk memperbaiki atau menggantikan Joy-Con yang bermasalah.
"Ada berbagai alasan lain mengapa konsumen mengalami gangguan konektivitas nirkabel. Kami meminta konsumen untuk menghubungi tim customer support kami sehingga kami bisa menentukan apakah kami perlu memperbaiki Joy-Con konsumen," ujar Nintendo dalam pernyataan resmi.
Lebih lanjut, mereka berkata, "Jika ya, konsumen dapat mengirimkan controller mereka langsung ke Nintendo untuk diperbaiki, gratis, dengan waktu perbaikan kurang dari satu minggu."
Para analis memperkirakan, Switch telah terjual lebih dari 1,5 juta unit sejak peluncurannya pada 3 Maret. Jadi, kemungkinan, jumlah pengguna yang mengalami masalah dengan Joy-Con sebelah kiri memang tidak banyak. Satu hal yang pasti, konsumen yang berencana untuk membeli Switch di masa depan tidak perlu khawatir akan menemui masalah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News