Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani oleh Chief Sales & Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus dan Presiden Direktur IMG, Purbaja Pantja di GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang.
Berkembangnya teknologi digital metaverse telah menghadirkan standar baru di dalam berbagai sektor dan industri, termasuk sektor otomotif roda dua yang menghadapi ketatnya kompetisi di dalam negeri.
“Selain mewujudkannya dalam bentuk aplikasi, kami juga mengintegrasikan teknologi yang kami miliki dengan Metaverse melalui kerja sama dengan WIR Group,” kata Presiden Direktur IMG, Purbaja Pantja.
Indonesia saat ini mencatatkan penetrasi kepemilikan kendaraan roda dua tertinggi di dunia sekitar 42 persen berdasarkan jumlah kendaraan yang dimiliki per 100 populasi dan merupakan pasar terbesar ketiga untuk kendaraan roda dua pada umumnya, dengan 6 juta sepeda motor terjual setiap tahun.
“Sebagai pemain baru di industri ini tentu perlu menerapkan strategi dan upaya yang tepat untuk masuk dalam kompetisi di industri otomotof roda dua ini,” lanjut Purbaja.
Kehadiran metaverse diharapkan dapat mendukung upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja penjualan dan pemasaran serta membantu melakukan penetrasi pasar guna menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi, terutama generasi milenial.
“Kami melihat metaverse mampu membuka berbagai potensi dan menciptakan beragam peluang bagi bisnis di masa depan. Itu sebabnya, kami ingin ikut terlibat dalam perkembangan teknologi digital mutakhir ini,” jelas Purbaya.
Sebelumnya IMG meluncurkan produk perdananya Alva One pada ajang GIIAS 2022. Dalam acara tersebut, IMG telah melakukan kerjasama dengan WIR Group untuk mengembangkan Immersive Video Mapping Experience.
Chief Sales & Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus menjelaskan, hadirnya industri otomotif di metaverse akan memungkinkan produsen kendaraan menampilkan produk mereka dengan lebih atraktif, melakukan berbagai inovasi dalam banyak hal, utamanya pemasaran dan layanan pelanggan.
“WIR Group menyiapkan platform teknologi yang dibutuhkan sekaligus menavigasikan mereka untuk hadir secara virtual maupun dalam melakukan kegiatan transaksional melalui integrasi Online to Ofline (O2O) di metaverse,”ujar Gupta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News