Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan upaya menerapkan keseimbangan wajah baru kawasan Candi Borobudur dilakukan agar dapat memperkuat pengembangan industri wisata nasional.
“Penataaan ulang ini ada dua hal sekaligus yang menjadi pertimbangan utama, pertama adalah layanan quality of service telekomunikasi tetap baik. Kedua kepentingan cagar budaya dan industri pariwisata di Borobudur sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia juga menjadi persyaratan utama tambahan,” ujarnya dalam Konferensi Pers di Pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis 17 Juli 2022.
Menkominfo menegaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar penataan yang berhubungan dengan cagar budaya diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Namun, untuk mengembangkan menjadi kawasan pariwisata prioritas juga dapat dicapai.
“Dengan harapan agar pelibatan ekosistem pariwisata betul-betul bisa mengambil bagian di dalamnya, termasuk dan secara khusus memperhatikan usaha kecil menengah dan mikro,” lanjutnya.
Menurut Johnny, agenda dalam kunjungan kali ini berhubungan dengan penataan kembali kawasan Candi Borobudur. Agar memiliki wajah baru, manajemen baru, infrastruktur pendukung yang juga menjadi bagian dari kecantikan dan keindahan kawasan.
Ia menegaskan sektor telekomunikasi dan informatika menjadi bagian dari satu paket kebijakan wajah baru Borobudur.
“Ekosistem terkait yang berada di kawasan Candi Borobudur harus menjaga pelestarian termasuk sebagai tempat upacara religius. Saya yakin banyak ahli di sektor digital yang bisa menata konstruksi sedemikian rupa,” tandasnya.
Johnny mengharapkan agar kesan dari setiap mata pengunjung tidak saja kekaguman pada Borobudur. Lebih dari itu, Menkominfo mengharapkan industri telekomunikasi dan informatika yang menampilkan dukungan infrastruktur dengan artisitik kawasan yang bagus.
“Kalau model towernya yang keren sehingga dia bisa menjadi satu paket yang memang wajah barunya Borobudur, apalagi dengan kemajuan teknologi yang sekarang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menkominfo menyatakan telah meminta operator telekomunikasi dan penyelenggara menara telekomunikasi untuk mendesain ulang ketinggian maksimal tower sampai dengan 283 meter di atas permukaan laut atau sama tinggi dengan teras Arupadhatu Candi Borobudur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News