Jakarta: Qiscus mengumumkan re-branding dan merilis fitur terbarunya di ajang konferensi tahunan Conversa 2.0. Qiscus menjelaskan bahwa fitur baru ini dirancang untuk membantu bisnis memaksimalkan keterlibatan dengan pelanggan atau customer engagement.
Pada ajang yang mengusung tema The New Expectation of Customer Engagement tersebut, perusahaan teknologi penyedia platform Omnichannel Chat ini menilai customer engagement merupakan salah satu kunci kesuksesan bisnis di era digital saat ini.
"Saat ini pelanggan memiliki ekspektasi yang tinggi dari sebuah perusahaan, termasuk pelayanan yang baik, jawaban yang cepat, dan lainnya. Kami memberikan pilihan bagi para pelaku bisnis melalui tiga fitur baru dimana mereka bisa mendapatkan engagement yang lebih baik terhadap pengguna mereka,” ujar CTO Qiscus Evan Purnama.
Pada ajang Conversa 2.0, Qiscus juga mengumumkan re-branding perusahaan dari yang sebelumnya merupakan Multichannel Chat, menjadi Omnichannel Chat.
Selain itu, untuk terus mendukung pengusaha untuk melakukan transformasi digital, qiscus meluncurkan tiga fitur baru, yaitu Omnichannel Widget, Merge Customer, dan Broadcast All Channel.
Untuk layanan Omnichannel Widget, pengguna layanan mereka akan dapat mengakses berbagai platform media sosial atau chat populer. Saat ini, layanan Omnichannel Widget sudah mendukung berbagai platform Email, Live Chat, WhatsApp, dan lainnya untuk disematkan di dalam widget mereka.
Sedangkan untuk Merge Consumer, pengguna platform Qiscus dapat melakukan merging data penggunanya meski dalam berbagai platform berbeda. Fitur ini memudahkan perusahaan untuk mendata pelanggan mereka dengan lebih mudah.
Sementara itu, fitur Broadcast All Channel memungkinkan pengguna platform Qiscus membuat broadcast lebih mudah. Selain itu, pengguna platform Qiscus juga dapat melakukan broadcast multi-channel dengan mudah.
Evan menyebut Qiscus akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan lebih inovatif guna mendukung pelaku usaha sehingga dapat meningkatkan engagement dengan pengguna platform mereka, didukung teknologi kecerdasan buatan (AI).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id