"Akibat pandemi, pendapatan di kuartal satu menurun 10 persen year-on year (tahun ke tahun)," ungkap Andrew. Artinya, bisnis Acer di tahun 2019 masih lebih baik. Dia mengungkapkan alasan yang tidak berbeda dengan perusahaan lain.
Pusat manufaktur atau pabrik di Tiongkok diklaim ikut tutup sementara ditambah negara tersebut juga melakukan lockdown. Kondisi ini tidak jauh berbeda di beberapa negara kawasan Asia Tenggara yang jadi penyumbang pendapatan Acer.
"Setelah pabrik melajutkan produksi dan negara mulai membuka diri kami melihat permintaan pasar di kuartal kedua mulai membaik. Ada lima negara yang pertumbuhannya justru lebih baik, Vietnam dan Filipina tumbuh dua digit year-on-year," jelas Andrew.
Tiga negara lain yang disebutkan Andrew adalah Jepang, Hong Kong, dan region Oceanic yaitu Australia dan sekitarnya. Andrew memprediksi dan menargetkan bahwa bisnis Acer di kuartal ketiga sudah pulih sepenuhnya.
Dia menuturkan bahwa selama pandemi dan ke depannya, Acer sudah menyiapkan strategi untuk terus mempertahankan bisnisnya. Pertama dengan melihat tren bekerja atau belajar dari rumah.
"Kami melihat beberapa negara belum memberikan izin untuk pendidikan tatap muka, jadi mengandalkan online learning. Di sini kami melihat kebutuhan perangkat dalam jumlah banyak tend menjadi sebuah kesempatan, makanya kami mencoba mendukung pemerintah lewat tender," jelas Andrew.
Kemudan strategi terkait online event. Event seperti pesta promo Acer Day akan tetap berlangsung namun akan berbentuk online. Di sini mereka sudah menyiapkan Acer eStore sebagai channel penjualan. Di kondisi saat ini justru Andrew menilai channel ini memiliki trafik yang tumbuh pesat.
"Kami melihat pertumbuhan yang bagus. Kita lihat pertumbuhan mencapai lima kali lipat gross rate dibandingkan tahun lalu. Apabila dibandingkan kuartal pertama tahun ini di kuartal kedua tumbuh tiga kali lipat," jelasnya.
Andrew juga memperkenalkan bisnis barunya yaitu layanan perbaikan perangkat bernama Highpoint Service Network yang hadir di lebih dari 20 negara sejak 2018. Bisnis ini menyediakan layanan servis beragam perangkat eletronik dari berbagai jenis dan multi-brand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News