Kabar lain yang beredar juga menyebut bahwa smartphone cerdas akan mengusung nama Nokia 9.2 dan Nokia 9.3. HMD Global telah mengubah nama Nokia 5.2 menjadi Nokia 5.3 untuk menjaga sinkronisasi penamaan produknya.
HMD dilaporkan memutuskan untuk menunda peluncuran Nokia 9 PureView akibat pandemik korona yang turut berdampak signifikan pada rantai pasokan HMD, sehingga peluncurannya kembali ditunda hingga semester kedua tahun ini, setelah sebelumnya melewatkan jadwal peluncurannya pada tahun 2019.
Perangkat unggulan diperkirakan akan dirilis pada akhir mendekati paruh kedua 2020 dan akan didukung chipset Snapdragon 865, peralihan dari Snapdragon 855 menjadi salah satu alasan HMD Global menunda peluncuran Nokia 9.3 PureView.
Perangkat karya HMD Global seri 8 menggunakan chipset kelas menengah Qualcomm Snapdragon 7-series, sehingga PureView menjadi satu-satunya perangkat Nokia unggulan karya HMD Global. Penundaan peluncuran Nokia 9.3 PureView menimbulkan celah besar antara perangkat HMD.
Selain nama, Nokia 9.3 PureView juga dirumorkan akan hadir dengan desain kamera tradisional serupa Nokia 8, alih-alih desain kamera Light inovatif. Ponsel cerdas ini juga diperkirakan akan berbekal kamera di bawah layar.
Sebelumnya, HMD Global memperkenalkan smartphone 5G pertama buatannya yaitu Nokia 8.3. Alih-alih Snapdragon 865, smartphone ini didukung Qualcomm Snapdragon 765G, meskipun lebih rendah, modem yang digunakan pada ponsel cerdas ini diklaim lebih hebat.
Nokia 8.3 menggunakan modem 5G sepenuh dengan teknologi Qualcomm RF front-end module. Modem ini diklaim menyediakan rentang frekuensi atau band yang luas dan lebih banyak sehingga mendukung frekuensi berbeda di tiap negara.
Keuntungannya, Nokia 8.3 akan menjadi smartphone 5G pertama yang kompatibel dengan jaringan 5G di berbagai negara. Diketahui bahwa beberapa negara yang sudah menggelar atau uji coba 5G menggunakan frekuensi yang berbeda-beda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News