Indosat Ooredoo juga menyatakan rencananya untuk memperkuat bisnisnya di ranah solusi layanan Information and Communication Technologies (ICT), tidak hanya diperuntukan bagi pelanggan korporasi, juga bagi institusi pemerintahan.
"Kami percaya teknologi digital khususnya ICT, saat ini menjadi faktor pendorong untuk melakukan inovasi dan peningkatan produktivitas dalam berbagai aspek. Seiring hal itu, Indosat Ooredoo juga sedang bertransformasi menjadi leading digital telco yang tidak hanya berfokus pada jaringan, namun juga menguatkan sektor solusi ICT," ujar Direktur Indosat Ooredoo Arief Musta'in.
Pembangunan solusi ICT ini dinilai Indosat Ooredoo akan memberikan nilai dalam menciptakan berbagai peluang bisnis, inovasi dan relevansi terhadap perkembangan pasar.
Selain itu, Indosat Ooredoo juga berharap dapat terlibat secara langsung dalam proses transformsi korporasi mitranya, dan tidak lagi hanya sekadar menjadi penyedia layanan.
Indosat Ooredoo berupaya mewujudkan harapan tersebut dilakukan dengan pendekatan yang diklaim berbeda dari pendekatan sebelumnya diterapkan salah satu operator besar di Indonesia ini, dari pendekatan transaksional menjadi transformasional.
Sementara itu, Indosat Ooredoo turut mengumumkan rencananya untuk memperkuat infrastruktur jaringan, cloud, dan digital payment.
Perkuatan jaringan ini dinilai penting bagi perannya sebagai mitra digital terpercaya, serta sebagai penopang utama untuk membantu transformasi klien korporat Indosat Ooredoo.
Perkuatan ini salah satunya dilakukan Indosat Ooredoo dengan mengubah sejumlah pemancar jaringan 2G dan 3G yang sudah habis masa ekonomisnya menjadi pemancar jaringan 4G.
Upaya tersebut, serta penambahan pemancar jaringan 4G direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang, dengan jumlah sebanyak 4200 bts.
Indosat Ooredoo juga akan menawarkan solusi cloud yang sebelumnya telah dimiliki perusahaan, serta memungkinkan untuk menyediakan solusi digital payment, IoT hingga big data.
Sayangnya, Indosat Ooredoo masih belum dapat memastikan solusi apa yang dicanangkan. Arief hanya menyebut sektor transformasi, layanan publik hingga pemerintah, menjadi target sasar perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News