Sementara itu, kondisi ini semakin diperburuk oleh kesuksesan Instagram menghadirkan fitur Stories serupa Snapchat. Dirilis lima tahun setelah Snapchat, pada bulan Juni lalu, Instagram meraih jumlah pengguna aktif harian dua kali lebih besar dari Snapchat.
Bocoran memo yang ditulis CEO Snap Evan Spiegel pada 26 September lalu mengungkap bahwa dirinya terfokus pada keuntungan untuk tahun 2019. Spiegel menyebut bahwa Snap akan mencapai keuntungan dengan menarik perhatian pengguna lama melalui strategi pemasaran baru.
Selain itu, Spiegel juga bertujuan meningkatkan jumlah pengiklan, dan menyebut bahwa perubahan desain selanjutnya pada aplikasi Snapchat versi Android akan membantunya meningkatkan pengguna di pasar berkembang.
Snap Inc. telah memperoleh banyak pengiklan dengan beralih dari tim penjualan langsung ke sistem otomatis yang melelang ruang iklan. Namun metriks Snapchat belum menjanjikan, sebab selama kuartal dua 2018, jumlah rata-rata pengguna harian aplikasi menurun menjadi 188 juta dari tahun sebelumnya sebanyak 191 juta.
Jumlah ini menjadi penurunan tahunan pertama dalam statistik sejarah Snapchat. Sementara itu terkait perubahan desain yang dipersalahkan sejumlah analis untuk permasalahan Snapchat, Spiegel menuliskan dalam memo bahwa Snapchat terlalu terburu-buru.
Tindakan Snapchat ini disebut Spiegel menyelesaikan satu permasalahan, tetapi menciptakan banyak permasalahan lain.
Meskipun demikian, memo yang ditulis Spiegel mengindikasikan optimisme bahwa dirinya dapat membantu aplikasi dan perusahaan menyelesaikan permasalahan yang mereka alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id