Analis dari firma Cantor Fitzgerald, C.J. Muse disebut menerima informasi bahwa Intel akan mengambil langkah berat ini. Mirip dengan efisiensi, PHK karyawan ini disebut sebagai strategi pemangkasan biaya operasional yang agresif.
Dikutip dari situs WCCF Tech, pemangkasan karyawan dan biaya operasional tersebut merupakan langkah penting CEO Intel yang baru, Lip Bu Tan, untuk menbuat perusahaan kembali sehat.
Kabarnya, pada minggu ini Intel akan melakukan PHK ke sekityar 21.000 karyawan atau mencapai 20 persen tenaga kerja mereka. Pihak Intel sendiri belum memberikan pernyataan resmi atas beredarnya kabar tersebut, namun laporan di akhir 2024 menyebut Intel memiliki sekitar 108.900 karyawan.
Banyak yang menduga bahwa langkah terbaru ini akan masuk dalam laporan finansial kuartal pertama di tahun 2025. Di bawah kepemimpinan Lip Bu Tan, Intel tidak hanya ingin membenahi perusahaannya menghadapi AMD tapi juga bisnis foundry untuk bisa bersaing dari TSMC.
Intel diketahui sudah melakukan layoff atau PHK karyawan selama dua tahun belakangan. Selama lima tahun belakangan nilai saham Intel juga anjlok hingga 67 persen.
Selain itu, awal bulan ini Intel juga menjual 51 persen kepemilikan saham di perusahaan semikonduktor Altera ke perusahaan swasta bernama Silver Lake. Saat itu CEO Intel Lip Bu Tan menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk membuat kondisi finansial perusahaan lebih sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News