IBM memfokuskan pengembangan komputer kuantumnya pada teknologi superkonduktor, yang memiliki karakteristik operasional tanpa kehilangan sinyal dan beroperasi dalam gelombang mikro (4 hingga 8 gigahertz). Desain modular menjadi fitur utama sistem kuantum terintegrasi ini memungkinkan peningkatan daya pemrosesan kuantum melalui kombinasi unit secara fleksibel, mulai dari satu hingga empat sistem atau quad structure.
Penting untuk digarisbawahi, IBM tidak memandang komputasi kuantum sebagai pengganti komputer klasik. Sebaliknya, visi IBM adalah lingkungan heterogen, dengan CPU, GPU, dan QPU (Quantum Processing Unit) akan bekerja sama untuk mendorong adopsi AI. Berbeda dengan AI generatif yang berfokus pada pembelajaran dari data masa lalu, komputasi kuantum menggeser paradigma ke arah penemuan.
Sebagai contoh, tim kuantum IBM berkolaborasi dengan Moderna selama pandemi untuk menemukan mRNA dan obat baru. Komputasi kuantum terbukti sangat berguna dalam optimalisasi dan penemuan, seperti mengoptimalkan rute kapal laut dengan mempertimbangkan berbagai parameter kompleks.
Tahun 2025 yang telah dideklarasikan PBB sebagai Tahun Sains dan Teknologi Kuantum, semakin menegaskan relevansi bidang ini. Sejak 2016, IBM telah menyediakan akses ke komputer kuantumnya melalui IBM Cloud, dan kini semua komputer kuantum IBM dapat diakses publik melalui program akses mereka.
Roadmap komputasi kuantum IBM yaitu—3, 6, 9—menjadi sorotan utama. Tahun 2023 dinyatakan sebagai tahun “utilitas kuantum”, dengan komputer kuantum dapat menyelesaikan masalah secara andal dan akurat di luar jangkauan metode klasik. Tahun 2026, IBM berencana mendemonstrasikan keunggulan kuantum, ketika komputasi kuantum akan lebih akurat dan andal dibandingkan komputer klasik. Puncaknya, pada 2029, IBM akan memperkenalkan komputer kuantum dengan "toleransi kesalahan" skala besar pertama, mengatasi tantangan mitigasi ambiguitas dan kesalahan.
Pengembangan aplikasi untuk komputer kuantum juga menjadi fokus utama. IBM memperkenalkan Qiskit, platform developer yang memungkinkan programmer membangun aplikasi kuantum menggunakan Python, berinteraksi langsung dengan komputer kuantum IBM di cloud.
Namun, di balik kekuatan kuantum, terdapat risiko. Algoritma kriptografi yang ada saat ini berpotensi diretas oleh komputer kuantum. Di sinilah solusi seperti Power11, platform kuantum-aman dari IBM, menjadi krusial. Power11 tidak hanya menyediakan kriptografi kuantum-aman, tetapi juga fitur-fitur seperti zero planned downtime dan pemulihan cepat dari serangan ransomware di lapisan infrastruktur.
Kiwi dari tim Power menjelaskan bahwa server Powermetal terbaru, generasi ke-11 dari prosesor Power, telah dirilis pada 35 Juli. Prosesor ini AI-ready dengan kapabilitas inferensi AI bawaan untuk penyebaran model AI, tanpa biaya konsumsi listrik GPU yang tinggi.
Power11 juga sudah sepenuhnya siap kuantum-aman, dengan firmware dan fitur-fitur yang terlindungi. Bahkan, proses migrasi partisi langsung (live partition mobility) pada Power11 kini dilindungi oleh algoritma kuantum-aman.
Inovasi juga terlihat dalam operasi IT otonom. IBM mengintegrasikan fungsi-fungsi manajemen dengan tumpukan AI mereka, memungkinkan pembaruan terjadwal dan migrasi VM secara otomatis tanpa intervensi manusia. Perangkat lunak IBM Concert, berbasis AI, dapat mengotomatisasi tugas-tugas IT sepenuhnya.
Selain itu, fitur Simply Guarded Copy pada produk penyimpanan IBM menawarkan salinan data yang tidak dapat diubah (immutable copies) untuk perlindungan terhadap serangan ransomware, memungkinkan pemulihan VM yang cepat.
Secara keseluruhan, platform IBM Power11 menawarkan ketahanan tinggi yang krusial untuk memenuhi persyaratan regulasi di sektor seperti perbankan, dan juga “future-proof” dari sudut pandang keamanan kuantum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id