AWS menegaskan komitmennya dalam mendukung Indonesia untuk mengembangkan potensi digital.
AWS menegaskan komitmennya dalam mendukung Indonesia untuk mengembangkan potensi digital.

AWS Perkuat Komitmen di Indonesia, Fokus pada Inovasi dan Ekosistem AI

Lufthi Anggraeni • 21 Agustus 2025 17:51
Jakarta:  Amazon Web Services (AWS) menegaskan posisinya sebagai mitra strategis dalam mendorong transformasi digital di Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai salah satu fokus utamanya.
 
“Kawasan ASEAN sangat dinamis dengan populasi muda dan pasar internet yang berkembang pesat. AWS ingin menjadi mitra pembangunan untuk membantu individu dan bisnis mewujudkan potensi mereka,” ujar Vice President AWS Database Services Ganapathy Krishnamoorthy.
 
Komitmen ini diwujudkan dalam berbagai inisiatif nyata di Indonesia. AWS telah mengumumkan investasi sebesar USD5 juta (Rp81,6 miliar) hingga tahun 2036 untuk infrastruktur di Tanah Air. Investasi ini membuahkan hasil dengan diluncurkannya AWS Region Jakarta, membawa layanan cloud global dan AI penting ke Tanah Air, termasuk Amazon Bedrock.

Menurut laki-laki yang akrab disapa G2 ini, AI adalah teknologi yang mengubah cara manusia bekerja, bukan hanya alat baru. Untuk mendukung revolusi ini, AWS telah mengembangkan serangkaian alat canggih.
 
Amazon Bedrock, lanjut G2, memberikan akses ke model AI terbaik dari berbagai perusahaan terkemuka seperti Anthropic, Nova, Llama, dan DeepSeek. AWS juga meluncurkan Amazon Bedrock Agent Core, memungkinkan pengembang membangun agen AI yang dapat menjalankan tugas rumit.
 
Sementara itu, Kiro merupakan agen AI khusus berkemampuan menerjemahkan ide dari bahasa alami ke dalam kode pemrograman. Penerapan teknologi ini sudah terlihat di berbagai sektor. Karena hubungan AWS dengan Telkomsel, Halodoc, dan Grab bukan partnership, melainkan mereka didukung atau memanfaatkan teknologi AWS untuk mengintegrasikan AI ke dalam layanan mereka.
 
Contoh paling nyata adalah penggunaan Amazon Bedrock dan Amazon Nova Pro oleh Telkomsel untuk sistem Celyna, berhasil meningkatkan waktu respons analisis kejadian hingga 83% lebih cepat. Kemitraan strategis ini juga terjalin dengan Superbank, berhasil meraih 4 juta pelanggan dalam satu tahun.
 
Hal ini, jelas G2, menunjukkan kemampuan cloud dan AI dalam mendukung pertumbuhan bisnis pesat. Sementara itu, AWS menilai Indonesia sebagai pasar yang sangat strategis karena berbagai faktor. Populasi muda dengan tingkat adopsi teknologi tinggi, serta ekosistem startup aktif dan berani menyelesaikan masalah lokal, disebut AWS sebagai menjadi daya tarik utama Indonesia.
 
G2 mencontohkan Meeting.ai yang berhasil membangun solusi penerjemahan untuk bahasa lokal, menunjukkan potensi inovasi yang didorong dari dalam negeri. AWS berkeyakinan bahwa mereka tidak hanya membawa teknologi global ke Indonesia, tetapi juga memberdayakan inovasi lokal.
 
AWS juga telah berinvestasi besar dalam pengembangan talenta digital, dengan melatih 1 juta orang Indonesia dalam teknologi terbaru melalui berbagai program termasuk AWS Educate dan Terampil di Awan, serta menjalin kerja sama dengan organisasi pendidikan lokal.
 
Selain itu, AWS juga menyediakan program pendanaan dan pelatihan untuk mendukung startup dan UKM, dengan lebih dari 600 kursus yang sebagian besar diberikan secara gratis. AWS turut menyadari bahwa transisi ke cloud dari sistem on-premise bisa menjadi tantangan.
 
Namun AWS menegaskan layanan miliknya AWS Transform dapat membantu modernisasi sistem lama. Dalam hal adopsi AI generatif, AWS menilai masalah keahlian dan penggunaan yang bertanggung jawab sebagai tantangan utama dalam hal ini.
 
Untuk itu, AWS menawarkan alat seperti Kiro dan Amazon Bedrock AgentCore yang dirancang agar AI mudah dan aman digunakan. Sementara itu, G2 memprediksi bahwa AI generatif dan agen AI akan menjadi sangat transformatif dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.
 
Lebih lanjut, AWS menegaskan bahwa membantu pengembang mengubah ide menjadi proof of concept hingga produksi yang bernilai sebagai fokus perusahaannya. Selain itu, AWS turut meyakini bahwa AI adalah augmentasi yang akan membantu manusia, bukan menggantikan mereka.
 
“Saya sangat bersemangat melihat kesempatan besar ke depan. AI generatif akan mendemokratisasi teknologi, menjembatani bahasa dan budaya, serta memungkinkan lebih banyak orang menjadi pencipta. Saya percaya AWS akan memainkan peran penting dalam membawa teknologi ini ke Indonesia dan dunia,” tutup G2.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan