Laptop berbasis Chrome OS atau yang lebih dikenal dengan Chromebook semakin populer di kalangan pelajar maupun tenaga pendidik. Perangkat ini dirancang oleh Google dengan konsep ringan, cepat, serta aman karena mayoritas layanan dan aplikasinya berbasis cloud.
Mudahnya, laptop Chromebook mengandalkan koneksi internet untuk bisa menjalankan semua fungsi di dalamnya. Dengan harga yang relatif terjangkau, Chromebook kerap menjadi pilihan utama di sekolah-sekolah di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Apa Saja Kemampuan Chromebook?
Chromebook menjalankan sistem operasi Chrome OS yang terintegrasi erat dengan ekosistem Google Workspace, seperti Google Docs, Sheets, Slides, Gmail, Drive, hingga Classroom. Seluruh dokumen otomatis tersimpan di cloud sehingga memudahkan kolaborasi antar siswa dan guru.Selain itu, banyak model Chromebook kini mendukung aplikasi Android dari Google Play Store serta aplikasi Linux untuk kebutuhan tertentu, seperti pemrograman atau penggunaan software khusus.
Chromebook juga dikenal memiliki booting atau proses dinyalakan dengan sangat cepat, daya tahan baterai panjang, serta pembaruan sistem dan keamanan yang dilakukan otomatis tanpa perlu instalasi manual.
Sejumlah produsen menghadirkan varian Chromebook dengan desain konvertibel (2-in-1), layar sentuh, hingga dukungan stylus.
Contohnya, Acer Chromebook Plus Spin 514 dengan baterai hingga 17 jam dan layar Gorilla Glass, serta Lenovo Chromebook Plus 14 yang dilengkapi layar OLED dan fitur AI bawaan Google.
Apakah Chromebook Cocok untuk Pelajar?
Chromebook dianggap sangat cocok untuk pelajar, terutama di tingkat sekolah dasar hingga menengah. Sifatnya yang ringan, portabel, dan tahan lama membuat perangkat ini praktis dibawa ke sekolah.Sistem operasi yang sederhana memudahkan pelajar untuk langsung mengerjakan tugas, mengakses materi pembelajaran, hingga mengikuti kelas daring melalui Google Meet atau Zoom.
Banyak model juga didesain dengan daya tahan ekstra, seperti keyboard anti tumpahan dan bodi tahan banting, sesuai dengan kebutuhan lingkungan pendidikan. Untuk sekolah, pengelolaan perangkat bisa dilakukan secara terpusat lewat Google Admin Console, sehingga aman dan efisien.
Di luar negeri laptop jenis Chromebook memang sejak lama sudah digunakan untuk media pembelajaran di ruang atau area sekolah. Di Indonesia aktivitas ini kurang populer karena banyak sekolah yang belum memiliki koneksi internet cepat dan mampu diaksek banyak perangkat secara bersamaan.
Plus dan Minus Chromebook
Kelebihan:-Ringan, cepat, dan mudah digunakan.
-Daya tahan baterai panjang, rata-rata 10–17 jam.
-Aman dengan pembaruan otomatis dan proteksi dari Google.
-Terintegrasi dengan Google Workspace untuk produktivitas dan kolaborasi.
-Harga lebih terjangkau dibanding laptop Windows atau Mac sekelas.
Kekurangan:
-Bergantung pada koneksi internet untuk fungsi penuh, meskipun ada mode offline terbatas.
-Tidak mendukung software Windows/macOS tertentu, seperti aplikasi desain profesional atau editing video berat.
-Beberapa model kelas bawah memiliki spesifikasi terbatas, sehingga multitasking kurang optimal.
Kesimpulan
Dengan kombinasi harga terjangkau, keamanan, serta dukungan ekosistem Google, Chromebook menjadi solusi laptop praktis untuk kebutuhan belajar.Namun, bagi mahasiswa jurusan desain grafis, multimedia, atau bidang yang membutuhkan software khusus, perangkat ini bisa jadi kurang memadai. Untuk sebagian besar pelajar umum, Chromebook tetap menjadi pilihan bijak yang mendukung aktivitas belajar sehari-hari.
Penggunaan Chromebook juga harus memperhatikan kualitas koneksi internet di lokasi. Tanpa koneksi yang bagus dan stabil maka laptop Chromebook tidak lebih baik dari laptop biasanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News