Solusi perangkat tablet industri Zebra Technologies digunakan oleh pekerja industri manufaktur.
Solusi perangkat tablet industri Zebra Technologies digunakan oleh pekerja industri manufaktur.

Teknologi AI Dipercaya Dorong Pertumbuhan Manufaktur di Masa Depan

Cahyandaru Kuncorojati • 19 September 2024 09:32
Jakarta: Zebra Technologies penyedia solusi digital di sektor manufaktur dan supply chain management baru ini merilis hasil riset bertajuk “Manufacturing Vision Study 2024” yang mengungkap proyeksi sektor industri manufaktur di masa depan, dan di dalamnya disebut teknologi AI akan memiliki peran penting.
 
Artificial Intelligence atau AI diyakini oleh perusahaan manufaktur mampu mendorong pertumbuhan sektor ini di tahun 2029, naik 41 persen dari tahun 2024. Pandangan ini diklaim disampaikan oleh 61 perusahaan manufaktur global.
 
Pada kawasan Asia Pasifik, 68 persen perusahaan manufaktur berharap AI mendorong pertumbuhan tahun 2029, naik dari 46 persen di tahun 2024. Lonjakan dalam pengadopsian AI ini, digabungkan dengan 92 persen responden survei global dan 87 persen di Asia Pasifik yang memprioritaskan transformasi digital. 

Zebra Technologies menyebut bahwa temuan riset ini menegaskan keinginan perusahaan manufaktur untuk meningkatkan manajemen data dan memanfaatkan teknologi baru yang meningkatkan visibilitas dan kualitas dalam proses manufaktur. 
 
Meskipun transformasi digital adalah prioritas bagi perusahaan manufaktur, sekitar 30-40 persen dari responden di dunia dan Asia Pasifik mengakui bahwa mencapai hal tersebut penuh dengan hambatan.
 
Sejumlah hambatan yang disebutkan adalah biaya dan ketersediaan tenaga kerja, meningkatkan solusi teknologi, dan konvergensi teknologi informasi dan teknologi operasional.
 
“Sebuah studi menyatakan bahwa ada potensi besar pemanfaatan AI dalam industri manufaktur Indonesia. Namun, salah satu tantangan utama untuk maju adalah kurangnya tata kelola data internal yang efektif,” tutur Eric Ananda, Country Lead Indonesia, Zebra Technologies.
 
“Sangat penting untuk memiliki strategi manajemen data yang efektif dan algoritma AI yang secara efisien bisa memproses dan menganalisa data dalam jumlah besar untuk menciptakan lingkungan manufaktur yang lincah dan efisien,” ujarnya.
 
Visibilitas disebut sebagai langkah pertama menuju transformasi, salah satunya dengan pengadopsian AI dan teknologi baru lainnya. Hal ini diyakini perusahaan manufaktur memanfaatkan data dengan lebih efektif untuk mengidentifikasi, merespons, memprioritaskan masalah, dan meningkatkan efisiensi tambahan ke seluruh proses manufaktur.
 
Zebra memberdayakan perusahaan manufaktur dengan berbagai insight yang strategis dan menyediakan teknologi untuk memajukan pabrik yang terhubung dengan mendorong visibilitas, mengoptimalkan kualitas, dan meningkatkan tenaga kerja mereka.
 
Studi Zebra juga mengungkap bahwa perusahaan manufaktur mengubah strategi pertumbuhan mereka, mengintegrasikan dan meningkatkan kapasitas tenaga kerja dengan AI dan teknologi lain.
 
Langkah ini diakui untuk mentransformasi manufaktur dan mengembangkan tenaga kerja yang terampil dalam lima tahun mendatang. Zebra menyebut 73 persen pemimpin manufaktur global berencana untuk melatih tenaga kerja mereka kembali untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam pemanfaatan data dan teknologi.
 
Tool teknologi yang diimplementasikan oleh pemimpin manufaktur antara lain adalah tablet, dengan persentase 51 persen di dunia, 52 persen di Asia Pasifik, kemudian komputer mobile 55 persen di dunia, 53 persen di Asia Pasifik, dan software manajemen tenaga kerja 56 persen di dunia, 62  persen di Asia Pasifik.
 
Hasil riset Zebra mengklaim pemimpin manufaktur di level C-Suite, Information Technology (IT), dan Operational Technology (OT) memahami bagaimana inisiatif terkait tenaga kerja harus lebih dari sekadar meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja dengan teknologi.
 
Menurut survei ini, pemimpin manufaktur mengatakan bahwa masalah manajemen kualitas yang paling signifikan saat ini adalah visibilitas real time, mengikuti perkembangan standar dan regulasi yang baru, mengintegrasi data, dan menjaga keterlacakan atau traceability.
 
Sebagian besar pemimpin manufaktur setuju bahwa solusi otomatisasi ini didorong oleh berbagai faktor termasuk kebutuhan untuk memberikan tugas-tugas yang lebih bernilai bagi para tenaga kerja, mendapatkan service level agreements, dan menambah lebih banyak fleksibilitas ke area operasional pabrik.
 
Zebra juga menemukan bahwa dalam lima tahun mendatang para pemimpin manufaktur berencana solusi seperti robot, machine vision, radio frequency identification (RFID), dan scanner fixed industri. 
 
Jika melihat lini solusi dan produk dari portofolio Zebra Technologies hampir semua tantangan dan kebutuhan industri manufaktur sudah disediakan. Makanya Zebra mengklaim sudah memiliki ekosistem yang terdiri dari 10.000 mitra di lebih dari 100 negara.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan