Rak data center milik Equinix.
Rak data center milik Equinix.

Equinix Hadirkan Infrastruktur Digital Siap AI dan Berkelanjutan

Cahyandaru Kuncorojati • 31 Juli 2025 13:49
Jakarta: Di tengah proyeksi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan mencapai USD 360 miliar pada tahun 2030, penyediaan infrastruktur digital yang andal dan siap untuk teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan (AI) menjadi sebuah keharusan. 
 
Menjawab tantangan ini, Equinix, perusahaan infrastruktur digital dunia, memperkuat komitmennya di Indonesia melalui peluncuran pusat data International Business Exchange (IBX) pertamanya, JK1, yang berlokasi di Jakarta.
 
Haris Izmee, Managing Director Equinix Indonesia, menekankan bahwa konektivitas adalah fondasi dari kemajuan digital sebuah negara. Menurutnya, Equinix hadir untuk membangun fondasi tersebut.

“Konektivitas digital merupakan tulang punggung dari ambisi besar Indonesia dalam membangun ekonomi digital. Equinix berperan dalam membangun pusat digital yang aman, andal, dan berkinerja tinggi untuk memungkinkan perusahaan, baik lokal maupun global, mengakses cloud, AI, dan ekosistem mitra secara efisien,” ujar Haris Izmee.
 
Pusat data JK1 dirancang secara spesifik untuk menjadi fasilitas yang siap mendukung beban kerja AI (AI-ready). Fasilitas delapan lantai ini berlokasi strategis di kawasan pusat bisnis Jakarta dan pada tahap awal menyediakan 550 rak server, dengan potensi ekspansi hingga 1.600 rak saat pembangunan selesai sepenuhnya. 
 
Melalui JK1, perusahaan di Indonesia mendapatkan akses langsung ke lebih dari 50 penyedia layanan cloud dan jaringan terkemuka, yang secara signifikan mengurangi latensi dan meningkatkan performa layanan digital.
 

Fokus pada Keberlanjutan dan Efisiensi Energi

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komputasi untuk AI, efisiensi energi menjadi krusial. Haris Izmee menjelaskan bahwa Equinix menjawab tantangan ini melalui strategi keberlanjutan global "Future First". 
 
Pusat data JK1 dioperasikan dengan 100% energi terbarukan melalui pembelian Sertifikat Energi Terbarukan (REC). Komitmen ini sejalan dengan target Equinix untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2040.
 
“JK1 dirancang dengan prinsip keberlanjutan sejak awal, memanfaatkan teknologi inovatif seperti Cooling Array dan sistem pendingin cair (liquid cooling) untuk mendukung manajemen panas secara efisien, khususnya untuk beban kerja komputasi berkepadatan dan berkinerja tinggi seperti AI ,” jelas Haris. 
 
Pendekatan ini memungkinkan fasilitas mencapai target efisiensi penggunaan daya (PUE) rata-rata 1,41 serta beroperasi sesuai standar ASHRAE A1A untuk mengurangi konsumsi energi pendinginan.
 

Dukung Pengembangan Talenta Lokal

Komitmen Equinix di Indonesia tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik. Haris Izmee menegaskan bahwa pemberdayaan talenta lokal adalah bagian integral dari operasi mereka.
 
“Saat proses desain dan pembangunan pusat data JK1, kami bekerja sama dengan ratusan kontraktor dan vendor lokal, semuanya orang Indonesia, yang berperan besar dalam mewujudkan fasilitas berstandar global ini. Sekarang setelah JK1 resmi beroperasi, kami juga membangun ekosistem mitra yang akan memperluas dampak positif bagi industri infrastruktur digital di Indonesia,” ungkapnya. 
 
Dia menambahkan bahwa tim operasional harian JK1 pun sebagian besar berasal dari Indonesia, sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan peluang kerja bernilai tinggi bagi talenta lokal.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan