Melalui situs dukungannya, Microsoft menyampaikan fitur produktivitas ini tidak lagi tersedia baik di Windows 11, versi 24HS dan Windows Server 2025. Mengutip PCMag, Microsoft juga merekomendasikan Microsoft Word untuk dokumen berformat rich text seperti .doc dan .rtf, serta Windows Notepad untuk dokumen berformat plain text seperti .txt.
Namun, Notepad masih akan mendapatkan update, seperti fungsi pemeriksaan ejaan dan pembetulan otomatis atau auto-correct, diperkirakan dihadirkan Microsoft sebagai upaya menghibur pengguna setia sistem operasi karyanya.
Sebagai informasi, Microsoft menawarkan layanan produktivitas Microsoft 365 dengan harga berlangganan USD69,99 (Rp1,1 juta) per tahun, sedangkan layanan Office 2024 kini tersedia untuk pembelian satu kali.
Dengan pengguliran update ini, Microsoft menegaskan WordPad akan dihapus dari seluruh edisi Windows, sehingga Windows tidak lagi akan dilengkapi dengan fitur pembaca RTF default terintegrasi.
Sementara itu, Microsoft mengonfirmasi WordPad akan dihapus dari Windows dengan update Windows 11 versi 24HS pada akhir tahun 2024 ini. Tiga update H2 terakhir akan diluncurkan pada bulan September dan Oktober, sehingga WordPad akan tersedia hingga musim gugur ini.
Sebelumnya, di saat banyak yang berbicara tentang visi mereka untuk AI, Microsoft mengumumkan lanjutan inovasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang akan hadir di Copilot+ PC dan Windows 11.
Pada bulan Mei, mereka mengumumkan Copilot+ PC, PC kelas baru yang menyediakan pengalaman berbasis AI kepada pelanggan Windows. Sekarang, pelanggan Copilot+ PC dan Windows 11 akan mendapatkan akses ke lebih banyak fitur baru yang dirancang untuk membuat PC Anda lebih pintar, lebih berguna, dan lebih aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News