Apa itu spyware? Mirip dengan malware tapi spyware tidak memiliki tujuan untuk merusak perangkat korbannya melainkan memata-matai mereka, dan termasuk mencuri datanya. Mirip dengan kasus Pegasus beberapa tahun lalu spyware kali ini disebut buatan Paragon Solutions, perusahaan asal Israel.
Dikutip dari situs Engadget, tudingan ini pertama kali dilaporkan oleh The Guardian. Orang dalam WhatsApp menyebut sekitar 100 pengguna dari kalangan jurnalis dan publik figur menjadi target spyware ini dan kemungkinan sudah menjadi korban.
Informasi lain yang dibagikan menyebut bahwa pihak WhatsApp belum bisa mengidentifikasi siapa klien atau pengguna spyware buatan Paragon. Ahli keamanan siber menyebut bahwa jenis spyware ini menganut sistem zero-click, artinya korban tidak perlu mengklik sesuai agar spyware ini bisa menyusup ke perangkat smartphone.
Masih dari laporan The Guardian, pihak WhatsApp tidak bersedia mengungkap lokasi jurnalis dan publik figur yang diklaim menjadi korban spyware Paragon. Perusahaan software asal Israel ini diketahui memiliki kantor di Virginia, Amerika Serikat.
Laporan dari media Wired pada bulan Oktober lalu menyebut bahwa Paragon memiliki kontrak dengan divisi US Immigration and Customs Enforcement. Mirip dengan Pegasus, perusahaan seperti Paragon memang kerap memiliki klien dari badan pemerintahan.
Pihak WhatsApp sendiri diklaim sudah mengajukan gugatan hukum atas tindakan Paragon. Mereka juga mengaku sudah memberikan notifikasi atau pemberitahuan kepada penggunanya yang menjadi korban dari spyware Paragon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id