Acara Sennheiser Forum 2016 di Jakarta, Rabu (20/4/2016). MTVN/MAMDUH
Acara Sennheiser Forum 2016 di Jakarta, Rabu (20/4/2016). MTVN/MAMDUH

Apa Bedanya Open Headset dan Closed Headset?

Mohammad Mamduh • 20 April 2016 17:54
medcom.id, Jakarta: Dalam konferensi pers pengenalan headset terbaru Sennheiser dalam cara Sennheiser Forum 2016, pihak Sennheiser juga memberikan penjelasan tentang karakteristik sebuah headset.
 
Mereka ingin menekankan bahwa setiap headset memiliki karakteristik suara yang berbeda. Hal tersebut sebenarnya sudah bisa dilihat dari desain yang dimiliki.
 
Salah satu karakteristik yang paling esensial dari sebuah headset adalah desain open/closed. Open headset menyediakan rongga udara di punggung telinga, memungkinkan masuknya suara dari luar, begitu juga masuknya suara dari luar ke dalam headset.

Mungkin terkesan tidak nyaman, tetapi open headset bisa menghasilkan kualitas suara yang lebih natural, dan cocok untuk lagu dengan melodi yang santi, seperti jazz dan pop.
 
Di sisi lain, closed headset memiliki desain earcup yang melingkar sempurna. Desain earcup ini untuk mengisolasi udara yang ada di bagian telinga, sehingga tidak ada suara yang bocor ke luar, dan juga mencegah suara yang masuk dari luar headset.
 
Desain fisik secara keseluruhan juga dirancang untuk lebih menekan kepala, sehingga fitur noise cancelation akan lebih maksimal. Kelebihannya, efek bass yang dihasilkan bisa lebih tajam, dan alunan musik juga lebih bertenaga. Closed headset cocok untuk lagu genre metal atau rock.
 
Open/closed berlaku untuk on-ear dan over-ear headset.
 
"Open headset cocok dipakai di dalam rumah atau lingkungan yang tidak berisik," kata Presiden & Managing Director Sennheiser Asia, Ng Chee Soon. "Closed headset cocok dipakai pada lingkungan yang ramai, dan Anda tidak ingin mendengar suara di sekitarnya."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan