Qualcomm mendominasi pasar prosesor untuk perangkat mobile yakni smartphone.
Qualcomm mendominasi pasar prosesor untuk perangkat mobile yakni smartphone.

Demi Investor, Qualcomm Pangkas Karyawan

Cahyandaru Kuncorojati • 19 April 2018 15:26
Jakarta: Lepas dari tawaran menggiurkan Broadcom, kini Qualcomm mulai melakukan langkah baru untuk memikat investor lain,  dengan cara mengikuti keputusan dari para investornya.
 
Sayangnya, keputusan tersebut tampaknya tidak cukup baik bagi pekerja Qualcomm. Qualcomm mematuhi permintaan investornya untuk memotong biaya tahunan perusahaan atau annual cost mencapai USD1 miliar atau Rp13,7 triliun.
 
Hal ini yang dilakukan Qualcomm dengan cara memotong jumlah pekerjanya, baik full time maupun pekerja sementara. Bloomberg menyebutkan Qualcomm sudah mengurangi jumlah pekerjanya sebanyak 1.500 karyawan dari jumlah global sebanyak 34.000 pekerja.

Informasi ini tidak diumumkan oleh Qualcomm, melainkan datang dari seorang pekerja yang dirahasiakan identitasnya. Qualcomm memang mengakui melakukan pengurangan pekerja, tapi tidak menyebut berapa banyak angkanya dan basis Qualcomm di lokasi mana.
 
"Kami menilai bahwa pengurangan tenaga kerja memang dibutuhkan olehn perusahaan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan yang juga akan menguntungkan pemegang saham kami," ungkap Qualcomm lewat pernyataan resminya.
 
Pihak Qualcomm mengaku akan memberikan pembayaran yang sesuai bagi pekerja yang masuk dalam pemotongan tenaga kerja.
 
Keputusan Qualcomm ini sebetulnya sudah terdengar sejak beberpaa bulan lalu, tepatnya di bulan Januari tahun ini. Qualcomm berencana mengurangi biaya operasional sebanyak USD 1 miliar untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan minat investor, sehingga Qualcomm bisa memiliki nilai lebih tinggi dari tawaran yang diajukan Broadcom.
 
Padahal kabarnya, para pemegang saham sempat tidak mempedulikan rencana tersebut dan memilih menerima penawaran dari Broadcom, hingga akhirnya keputusan Trump yang melarang Qualcomm diakuisisi perusahaan dari negara luar Amerika Serikat mulai diberlakukan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan