Mengutip GSM Arena, Kishida menjelaskan bahwa penamaan Sony Xperia 1 II dan Xperia 10 II ditujukan untuk menyampaikan ide evolusi yang stabil. Angka satu mewakili segmen ponsel sebagai perangkat unggulan, sedangkan angka 10 mewakili segmen ponsel sebagai perangkat menengah.
Kishida juga menyebut penamaan ini selaras dengan nama yang diusung oleh produk kategori kamera digital karya Sony, menandakan integrasi erat antara masing-masing divisi yang dimiliki oleh perusahaan asal Jepang tersebut.
Untuk Xperia Pro, Kishida menyebutkan pengujian yang dilakukan oleh NBC Sport. Pengujian ini menggunakan mmWave 5G sebagai uplink untuk siaran video dan menilai gelombang ini sebagai alat yang lebih sesuai untuk profesional.
Selain itu, perluasan cakupan gelombang mmWave 5G membutuhkan waktu lebih lama jika dibandingkan dengan perluasan cakupan gelombang sub-6Hz 5G. Sementara itu, bagian penting dari desain Pro adalah input HMDI.
Hal ini mengindikasikan pertimbangan tim Sony Mobile bahwa smartphone akan menggeser minat konsumen terhadap kamera Sony Alpha sejak awal. Kishida berambisi untuk menjadikan Xperia Pro tersedia di seluruh saluran penjualan.
Sony Mobile telah bermitra dengan sejumlah operator seluler untuk meluncurkan Xperia 1 II, diperkirakan akan terjadi pada awal bulan Mei mendatang. Namun Sony Mobile disebut juga mempertimbangkan caranya dalam melanjutkan penjualan ponsel via saluran resmi miliknya.
Sony Mobile juga disebut Kishida menghabiskan banyak waktu untuk mengoptimalkan fitur autofokus mata khasnya sehingga dapat berfungsi di kamera smartphone. Kishida mengaku mengetahui bahwa perusahaan lain menggunakan sensor ToF karya Sony untuk AR.
Namun Kishida menilai ToF lebih bermanfaat sebagai asisten autofokus dan menyebut bahwa ToF penting untuk fokus pada obyek di kondisi pencahayaan redup. Tidak satupun dari ponsel baru Sony, bahkan tidak juga seri Pro, yang mendukung video 8K.
Kishida menanggapi hal ini dengan jawaban sederhana, bahwa fitur ini akan menjadi berharga saat seluruh tiga langkah dari merekam, membagi dan menonton telah menjadi mudah. Sony Mobile mengaku berkonsentrasi dalam menggabungkan perusahaannya dengan bisnis Sony lainnya.
Sony Mobile juga menyebut bahwa saat ini perusahaannya masih terfokus dalam mengintegrasikan ponsel dengan headphone, kamera dan produk karya Sony lainnya, alih-alih secara gencar menghadirkan aksesori dan perangkat bermerek Xperia.
Menyoal pandemik korona, selain pembatalan pengumuman ponsel cerdas terbaru di ajang MWC 2020 yang dibatalkan, Kishida mengaku dampak pandemi tidak terlalu signifikan. Berbeda dengan perusahaan produsen smartphone lain dengan basis manufaktur di Tiongkok, ponsel Sony diproduksi di Thailand.
Dan saat Thailand terdampak oleh penyebaran virus korona, Kishida menyebut perusahaannya bekerja keras untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan rencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id