Sebuah data penelitian terkait pasar komponen ini yang ditulis oleh situs DRAMeXchange mengklaim harga kedua perangkat tadi akan turun hingga 10 persen di kuartal keempat tahun ini hingga awal tahun 2021 atau tepatnya kuartal pertama tahun depan.
Dikutip dari TechSpot, hal ini disebabkan suplai kedua komponen sudah sangat banyak di pasar. Kondisi ini tidak diprediksi terlepas dari kondisi pandemi yang membuat pengapalan produk menjadi tersendat ditambah daya beli konsumen yang sedikit menurun.
Di sisi konsumen seperti data center dan enterprise ternyata sudah lebih dulu melakukan aksi panic buying kedua komponen ini saat awal pandemi, menurut analis Deutsche Bank, Sidney Ho. Hal ini didorong rasa cemas ketersediaan komponen ini akan langka di masa mendatang selama pandemi.
Akibat panic buying, tadi kini harga kedua komponen dipastikan menurun karena pelaku industri di dua area tadi diklaim tidak berminat untuk melakukan pembelian hingga waktu mendatang. Prediksi lain menyebut penurunan harga RAM dan SSD bisa mencapai 15 persen.
Makanya dalam waktu dekat komponen RAM dan SSD yang ada di pasar mungkin akan segera mengalami perubahan harga. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pengguna PC dan laptop yang berencana membeli kedua komponen dengan kapasitas lebih besar.
Pengguna PC dan laptop yang masih mengandalkan memori penyimpanan HDD juga diimbau memanfaatkan kesempatan ini untuk bermigrasi ke SSD. Bukan rahasia lagi bahwa SSD menawarkan kecepatan dua kali lipat lebih kencang dari HDD tapi selama ini punya harga lebih mahal dan kapasitas lebih kecil.
Melihat kehadiran konsol generais terbaru yaitu PS5 dan Xbox Series X, maka akan banyak game baru yang siap dirilis jelang akhir tahun. Gamer di platform PC atau laptop gaming akan sangat membutuhkan kapasitas RAM dan SSD yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
