Pengumuman rencana tersebut disampaikan vivo dalam cara vivo Developer Conference 2023 beberapa waktu lalu. Mereka menyebut sistem operasi ini sudah dirancang sejak tahun 2018 untuk menawarkan solusi atas keterbatasan sistem operasi Android.
BlueOS milik vivo diciptakan menggunakan bahasa pemrograman bernama Rust. Di sini ditawarkan tiga fitur utama meliputi interaksi pintar, pengalaman pengguna yang lebih mulus, dan keamanan data penggunanya.
BACA JUGA: Review vivo V29 5G, Tampilan Mewah dan Kamera Wah, Chipset Lama
vivo mengklaim BlueOS akan lebih pintar karena dirancang dengan teknologi AI large model dan multi-model, dikutip dari situs GizChina. Jadi sistem operasi ini akan menyediakan fitur yang merespon input seperti bahasa isyarat hingga gelombang otak sekalipun.
Sama dengan HarmonyOS dan Xiaomi HyperOS, BlueOS disiapkan vivo tidak hanya untuk hape tapi ekosistem produk mereka. Jadi implementasi dan fiturnya akan luas untuk mendukung koneksi antar perangkat.
Fitur unggulan dari BlueOS yaitu BlueXlink diklaim menyediakan protokol koneksi untuk mendistribusikan konsep desain yang memenuhi standar industri sehingga bisa terhubung ke lebih banyak perangkat dengan aman.
BlueOS diklaim memiliki konsumsi memori lebih rendah hingga 67 persen dibandingkan sistem operais vivo saat ini kemudian efisiensi rendering mencapai 48 persen. BlueOS akan bisa dipasang pada perangkat dengan RAM kecil 32MB.
BACA JUGA: Harga dan Spesifikasi vivo V29e yang Baru Rilis di Indonesia
BlueOS rencananya baru akan dihadirkan ke perangkat jam tangan pintar atau smartwatch vivo Watch3 Series yang akan diperkenalkan bersama vivo X100 bulan ini. Hal yang perlu dicatat adalah BlueOS disebut tidak kompatibel dengan aplikasi Android.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News