Ilustrasi Malware AI (Sumber: 2-Spyware.com)
Ilustrasi Malware AI (Sumber: 2-Spyware.com)

Terdapat Akun ChatGPT di Dark Web, Pengguna Indonesia juga Termasuk

Medcom • 23 Juni 2023 14:32
Jakarta: Dilansir dari berbagai data, terdapat kurang lebih 100.000 akun yang terdaftar ChatGPT dan ditemukan di Dark Web. Akun tersebut sudah dicuri melalui malware yang mampu mengambil data-data para korban. Hal ini memang sudah dikonfirmasi oleh Group-IB. 
 
Pengamatan tersebut juga mengungkapkan bahwa aktivita terbesar ada pada Mei 2023, pada saat itu terdapat 26.800 set baru dari ChatGPT yang sudah menerterakan berbagai data kredensial, terutama pada kawasan Asia Pasifik.
 
Bahkan, pada kawasan Asia Pasifik di Juni 2022 hingga Mei 2023, mereka mendeteksi terdapat 40.000 akun ChatGPT telah dicuri. Untuk kawasan Indonesia, terdapat 2.500 pengguna yang berhasil dicuri melalui malware.

Pencurian informasi dari malware ini biasanya memang sering dilakukan. Mulai dari malware yang bernama Raccoon, Vidar, dan Redline. Ketiga malware tersebut merupakan jajaran malware yang memang kerap digunakan oleh para penjahat siber. Memang dinilai ketiga malware tersebut mampu untuk mudah mencuri berbagai data korban.
 
Perlu diketahui, malware tersebut mampu untuk mengambil informasi sensitif yang tersimpan pada web browser, termasuk data kredensial pengguna, cookie yang disetujui pada sebuah laman, hingga browser history. Jadi, bisa dikatakan ini menjadi cara yang mudah untuk para penjahat siber jika mereka memanfaatkan malware tersebut.
 
Jika membahas kembali pada kawasan Asia Pasifik yang sebanyak 40.000 data dicuri, dan kebanyakan orang masih berandai-andai untuk apa mereka mencuri data? Para penjahat siber mencuri data korban untuk dijual dengan harga yang tinggi. Bahkan, pada kasus ChatGPT saja mereka mengetahui isi percakapan dari korban dengan AI ChatGPT.
 
Jadi, menurut Satham Narang, Senior Research Engineer Tenable mengungkapkan bahwa OpenAI untuk sementara waktu diberhentikan sejenak dalam pendaftaran dari fitur two-factor authentication. Ia juga mengungkapkan bahwa mereka ingin meningkatkan keamanan yang ada, sehingga kasus seperti ini tidak terulang kembali.
 
Dari sisi para pengguna, sangat disarankan untuk meningkatkan keamanan data mereka, terkhusus data siber mereka. Hanya dengan mengganti password secara rutin, hal tersebut juga sudah membantu dalam meningkatkan keamanan siber. (Christopher Louis)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan