International Business Machine
International Business Machine

Studi IBM: Kepemimpinan Wanita Meningkat

Medcom • 09 Maret 2023 10:30
Jakarta: Studi terbaru yang dilakukan oleh IBM dan Chief menunjukkan jalur kepemimpinan perempuan meningkat dan kini sudah mempunyai ruang.
 
Studi tersebut dilakukan kepada 2.500 organisasi di 12 negara dan 10 industri, yang menemukan bahwa terdapat peningkatan kecil dalam jumlah perempuan di tingkat C-Suite dan Dewan Direksi dan juga meningkat menjadi 40 persen representasi perempuan dalam melakukan peran profesional.
 
Cin Cin Go, Technology and Country Leader IBM Indonesia menyatakan bahwa adanya optimisme yang akan memandu menjadi sebuah kemajuan. Namun, kesetaraan gender masih terasa jauh.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan puncak masih terasa belum pulih ke tingkat sebelum pandemi yakni, 14 persen. "Optimis akan kemajuan telah tumbuh. Namun, kesetaraan gender masih jauh." 
 
"Jumlah perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan puncak masih belum pulih ke tingkat sebelum pandemi. Terdapat 14 persen representasi perempuan di posisi wakil presiden senior dan 16 persen di posisi wakil presiden,” ucap Go.
 
Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 silam menunjukkan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan terlihat kurang masih  54 persen. Sedangkan laki-laki tercatat hingga angka 83 persen.
 
Kurang dari separuh organisasi yang disurvei dan juga melaporkan bahwa mereka sudah melakukan peningkatan dari jumlah perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan sebagai prioritas bisnis formal.
 
Upaya yang dilakukan oleh perusahaan dan organisasi di Indonesia juga memang diperuntukkan mendorong lewat posisi Indonesia yang telah menduduki peringkat keempat sebagai negara yang memiliki perempuan terbanyak di dunia dengan persentase 37 persen (Grant Thornton International).
 
Co-Founder dan Chief Brand Officer CHIEF Lindsay Kaplan mengatakan bahwa ia merasa senang dengan adanya kemajuan pada sebuah representasi wanita di tingkat C-Level dan Dewan Direksi. Ia juga menganggap bahwa hal tersebut sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk melakukan lebih banyak untuk bisa mengisi jalur yang mengarah ke posisi penting tersebut.
 
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa perempuan sangat signifikan kurang terwakili di hampir semua level tenaga kerja. Ia juga menambahkan bahwa perusahaan yang memprioritaskan keragaman gender di sebuah organisasi melalui kebijakan dan investasi yang dibuat serta budaya secara bermakna untuk mendukung perempuan menduduki posisi yang lebih tinggi.
 
"Meskipun kami senang melihat adanya kemajuan dalam representasi perempuan di tingkat C-Level dan Dewan Direksi, sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan lebih banyak hal untuk mengisi jalur yang mengarah ke posisi-posisi penting ini," ucap Kaplan.
 
"Perempuan secara signifikan kurang terwakili di hampir semua level tenaga kerja. Jika perusahaan memprioritaskan keragaman gender di seluruh organisasi mereka melalui kebijakan, investasi, dan budaya yang secara bermakna mendukung perempuan, kita akan melihat dampak transformatif - kesetaraan bagi semua orang di tempat kerja dan bisnis yang lebih kuat dan tangguh," lanjutnya.
 
Studi yang dilakukan oleh IBM dan Chief sendiri menemukan bahwa terdapat optimisme yang meningkat, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa terdapat hambatan struktural dan bias yang tidak disadari dan mampu untuk menghambat kemajuan perempuan.
 
Temuan selanjutnya adalah atribut yang bisa dikatakan penting untuk kepemimpinan juga tetap berdasarkan gender, serta pandemi terus-menerus memberikan dampak yang tidak proporsional terhadap perempuan pada tempat kerja. Hal tersebut bisa diartikan bahwa memang pandemi merupakan gangguan paling serius yang pernah dihadapi oleh seorang perempuan.
 
Jadi, berdasarkan studi dan penemuan yang ditemukan adalah kekosongan ditengah posisi itu nyata. Selain itu, perubahan struktural juga termasuk sebagai cara untuk menata ulang jalur kepemimpinan, tidak lupa untuk meningkatkan transparansi gaji dan menetapkan tujuan representasi agar jalur baru bagi perempuan untuk maju ke posisi yang lebih tinggi.
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Salima Lin, Senior Partner dan Wakil Presiden Strategi, Transformasi dan Kepemimpinan IBM Consulting. (Christopher Louis)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan