"Dunia dikejutkan oleh hadirnya gelombang perubahan di bidang teknologi dalam satu tahun terakhir ini yang membawa kejutan besar seperti tatkala pertama kali Internet diperkenalkan. AI benar-benar telah menarik hati dan pikiran para pelaku digital marketing di seluruh dunia," kata Jeff Lawson, CEO Twilio.
"Ada dua hal pokok yang menurut saya akan menjadi fondasi utama untuk tercapainya nilai yang sesungguhnya dalam mengoptimalkan pemanfaatan AI, yakni pengembangan large language model yang dipadukan dengan data pihak pertama. Dengan CustomerAI, kecerdasan artifisial terfokus pada kebutuhan pelanggan, mendorong pelaku bisnis untuk berinteraksi secara kian personal melalui pendekatan analisis data di setiap titik interaksi."
"Hari ini kami mengumumkan serangkaian kapabilitas baru pada CustomerAI yang membuat AI kian lebih mudah diakses, menghadirkan platform interaksi pelanggan yang lebih dinamis dan personal bagi setiap pelanggan."
"Seiring dengan perkembangan kecerdasan AI yang semakin canggih dan dapat disesuaikan setiap saat, setiap interaksi menciptakan data dan sinyal baru, dan setiap sinyal baru dapat diolah kembali untuk mendukung komunikasi berbasis AI yang lebih akurat," ujar Kathryn Murphy, SVP of Product di Twilio.
"Strategi marketing flywheel ini menciptakan personalisasi 1:1 yang tepat, memastikan bahwa setiap pelanggan terlayani dengan baik, dan pada gilirannya dapat menghadirkan keunggulan kompetitif dan membantu brand merealisasikan target bisnisnya berlandaskan peningkatan kepuasan pelanggan dan loyalitas jangka panjang."
CustomerAI diklaim menghadirkan pemahaman yang makin kaya dalam mengelola data dan memanfaatkannya secara lebih luas, serta pemahaman yang kian mendalam mengenai pelanggan.
Menghadapi persaingan yang lebih ketat saat ini, praktisi digital marketing perlu mengembangkan pendekatan baru yang mampu menarik, mengonversi, dan mempertahankan pelanggan utama mereka.
Kecerdasan buatan (AI) dan machine learning dapat membantu mengantisipasi dan merespons perilaku pelanggan di masa depan, namun model solusi yang efisien dan kompleks memerlukan data real-time dan keahlian tertentu dalam mengolah data.
CustomerAI Predictions Twilio menghadirkan kapabilitas AI prediktif yang mudah diakses oleh para praktisi digital marketing. Tanpa bergantung pada tim teknis, pemasar digital sekarang bisa dengan mudah menetapkan target dalam meraup pelanggan potensial.
Kemudian menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan personalisasi interaksi multi kanal berdasarkan nilai rata-rata belanja pelanggan (lifetime value), meningkatkan peluang pembelian atau akuisisi atau sejumlah aktivitas lain yang semuanya bisa terlacak dengan baik di dalam solusi Segment.
Kecerdasan suara telah berkembang menjadi satu kanal penting dalam menghadirkan layanan pelanggan, seiring meningkatnya jumlah layanan panggilan pelanggan. Selama ini, perusahaan kesulitan mencerna isi panggilan karena data suara yang tidak terstruktur.
Voice Intelligence menghadirkan solusi atas permasalahan ini dengan memanfaatkan kemampuan transkripsi dan analisis bahasa dari teknologi pengenalan percakapan untuk mendapatkan pemahaman yang tepat dengan metode cerdas.
Dengan Natural Language Understanding (NLU), solusi ini mampu mengidentifikasi tren-tren seperti umpan balik, informasi-informasi penting yang sifatnya kompetitif bagi bisnis, dan apabila ada risiko-risko terkait dengan kepatuhan. Pengguna Twilio Flex dan Voice juga dapat memenuhi ketentuan penyuntingan informasi pribadi (PII) secara otomatis sesuai ketentuan dari regulator.
Salah satu organisasi bahkan melaporkan bahwa meskipun masih dalam versi beta, namun fitur yang mereka coba mampu meningkatkan batas margin di manajemen mereka hingga 21% setelah terjadinya penyederhanaan proses dan berkurangnya tingkat kesalahan dalam bekerja.
Spoke Phone merupakan salah satu brand yang telah memanfaatkan teknologi Voice Intelligence ini. Twilio juga mengumumkan ketersediaan Virtual Agent yang didukung Google Dialogflow CX terintegrasi dengan native Voice.
Pelaku digital marketing perlu waktu untuk fokus merencanakan strategi meningkatkan pertumbuhan bisnis, namun mereka seringkali terkendala oleh pekerjaan lain yang bersifat manual. Dengan solusi AI generatif yang sebentar lagi dapat diakses lewat Twilio Engage dan
Segment, mereka bisa menghemat waktu, meningkatkan efisiensi, demi hasil yang makin optimal.
Sebagai contoh, kehadiran CustomerAI Generative Email memungkinkan para pemasar digital mengubah ide menjadi kode HTML dalam hitungan detik hanya dengan menginput teks sederhana. Ini didasarkan pada kemampuan AI yang sudah ada saat ini, termasuk Smart Headlines, Smart Image Generator, dan Smart Buttons, yang masingmasing menawarkan konten yang paling cocok untuk dikonversi oleh calon pelanggan.
Sementara itu, pemasar digital bisa menghindari langkah-langkah manual dalam merancang pengalaman pelanggan berkat CustomerAI Generative Journeys yang baru. Dalam waktu dekat, mereka akan dapat menggambarkan jenis kampanye (seperti promosi, win-back, dsb.), definisi audiens, serta saluran yang ingin mereka gunakan, dan Twilio Engage akan otomatis menciptakan perjalanan tersebut menggunakan AI generatif.
Twilio Flex juga telah memperkenalkan kemampuan AI generatif, seperti yang baru-baru ini diumumkan bersama Google Cloud. Sebagai contoh, pengguna layanan Flex dapat memanfaatkan CustomerAI Agent Assist2, yang akan memberikan rekomendasi kepada agen di contact center mengenai "tindakan terbaik berikutnya" yang perlu diambil saat berinteraksi dengan pelanggan tertentu, dan juga akan menyajikan rangkuman yang cepat untuk mendukung konversi penjualan melalui layanan panggilan suara.
Selain itu, peluncuran fitur GA dari Flex Unify dalam waktu dekat, dapat menampilkan data profil pelanggan potensial Segment secara real-time. Dengan agen yang mampu berinteraksi dengan pendekatan yang lebih personal, contact center dapat meningkatkan nilai rata-rata belanja pelanggan (lifetime value) dan memperbaiki tingkat konversi penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News