“Pemerintah dari tahun lalu berupaya buyback. Tapi saya jelaskan ke presiden, upaya bapak yang dari tahun lalu kalau melihat keadaan itu simply impossible (tidak mungkin). Karena pemilik yang sekarang (Ooredoo) itu kaya banget, dia mau jadi the world biggest telco. Dia mau beli, bukan jual,” CEO Indosat Ooredoo Chris Kanter.
Namun, Chris mengaku tidak menyarankan Presiden untuk membeli kembali saham Indosat. Hal ini dikarenakan situasi keuangan Ooredoo dinilai lebih kuat jika dibandingkan dengan keuangan pemerintah Indonesia.
Sebab pemilik Ooredoo, disebut Chris saat ini, tengah dalam kondisi tidak membutuhkan uang sehingga tidak berkeinginan untuk menjual, melainkan untuk membeli. Ooredoo dapat melepaskan saham Indosat kepada pemerintah, namun dengan penawaran harga yang terlalu tinggi.
Chris mengaku telah menyampaikan penilaiannya tersebut kepada Presiden Joko Widodo, dan menyarankan dana yang dipersiapkan pemerintah ini digunakan untuk membangun infrastruktur lain yang masih dibutuhkan oleh Indonesia.
Upaya pembelian saham Indosat oleh Presiden Joko Widodo dari Ooredoo menjadi salah ssatu janji yang disampaikan Presiden di awal masa jabatannya. Upaya ini menjawab sejumlah pertanyaan dan tuntutan sejumlah pihak terkait janji tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News