Ia menganggap AI memiliki potensi besar untuk menimbulkan masalah besar bagi umat manusia. Baru-baru ini Musk mengatakan manusia hanya memiliki kemungkinan 10 persen untuk membuat AI yang benar-benar aman.
Musk sendiri merupakan salah satu pionir di dunia teknologi. Perusahaan otomotif Tesla yang dipimpinnya juga berhasil memanfaatkan kecerdasan buatan agar mobil bisa berjalan secara otonom.
Meski demikian, Musk masih percaya AI bisa menimbulkan masalah besar, dan untuk itulah ia selalu berbicara mengenai bahaya yang bisa ditimbulkan AI jika tidak dikontrol dengan benar.
Menurut Futurism, salah satu masalah pada AI adalah teknologi tersebut memungkinkan mesin untuk belajar sendiri bahkan tanpa bantuan atau interferensi dari manusia. Musk mengatakan kemampuan tersebut membuat AI semakin tidak bisa diprediksi perilakunya. Hal tersebut sangat berbahaya.
Selain itu, yang membuat AI berbahaya menurut Musk adalah mesin tidak bisa mempelajari moral. Meski AI ke depannya bisa mempelajari hal baik dan buruk, namun moral dan nilai-nilai kemanusiaan tidak akan bisa dipelajari karena hal tersebut hanya ada di manusia.
Berbeda dengan Musk, pendiri Facebook Mark Zuckerberg justru ingin AI menjadi pendamping kehidupan manusia. Ia yakin dengan masa depan manusia bersama AI dan menyangkal semua klaim Elon Musk. Di sisi lain, ilmuwan terkemuka Stephen Hawking justru sejalur dengan Elon Musk. Hawking yang disebut sebagai penerus Einstein tersebut juga mengatakan AI memiliki potensi untuk membahayakan manusia.
Bagaimana dengan Anda, apakah sejalur dengan Elon Musk atau tidak?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News