Tencent akan menanamkan investasi sebesar USD604 juta (Rp8,2 triliun) untuk mendapatkan 7 persen saham di Vipshop, sementara JD.com akan berinvestasi USD259 juta (Rp3,5 triliun) untuk mendapatkan saham 5,5 persen, lapor Reuters. Dengan investasi ini, saham JD.com di Vipshop naik dari sekitar 2,5 persen.
Investasi ini merupakan usaha Tencent untuk masuk ke pasar retail online, pasar yang selama ini dikuasai oleh Alibaba. Tencent berharap, dengan layanan WeChat dan sistem pembayaran online mereka, mereka akan dapat mendorong masyarakat Tiongkok untuk berbelanja.
President Tencent, Martin Lau bekata, perjanjian ini akan membuat Vipshop bisa mengakses "audiens, solusi marketing dan dukungan pembayaran" milik Tencent untuk memudahkan mereka menyasar kalangan ekonomi kelas menengah di Tiongkok yang jumlahnya terus naik. Saat ini, WeChat milik Tencent telah digunakan oleh hampir 1 miliar orang.
Pertarungan antara Tencent dan Alibaba dalam ranah retail merupakan bagian dari pertarungan yang lebih luas antara kedua perusahaan raksasa itu. Keduanya telah menanamkan investasi di berbagai industri, mulai dari aplikasi untuk berbagi sepeda, pengantaran makanan sampai game.
"Sekarang, di pasar Tiongkok, kita punya dua raksasa internet," kata Managing Partner di Bain & Company untuk kawasan Tiongkok, Weiwen Han. "Investasi akan ditanamkan oleh kubu Alibaba atau kubu Tencent."
Namun, dia menambahkan, perjanjian dari kedua perusahaan itu biasanya sulit untuk sukses. "Masih belum diketahui bagaimana mereka akan bisa mengintegrasikan investasi-investasi mereka dengan baik ataukah semua investasi ini akan terbukti efektif."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News