Mengutip GSM Arena, Samsung Galaxy XR menjalankan sistem operasi Android XR yang dirancang khusus untuk menjalankan aplikasi realitas campuran. Saat ini, Galaxy XR baru tersedia secara resmi di Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Samsung dilaporkan menyiapkan peluncuran di beberapa negara tambahan pada tahun 2026, termasuk Kanada, Jerman, Prancis, dan Inggris. Laporan yang beredar menyebut bahwa daftar negara yang akan disasar masih bisa berubah tergantung produksi dan kesiapan software.
Galaxy XR dijual dengan harga dari USD1.799, sekitar Rp27 juta hingga Rp28 juta untuk versi 256 GB. Pre-order sudah dibuka di situs Samsung dan toko resmi Samsung Experience Store di AS dan Korea. Penjualan global secara lebih luas baru akan dilakukan setelah Samsung menyelesaikan pengujian pasar awal di dua negara tersebut.
Strategi ini serupa dengan yang digunakan oleh Apple saat meluncurkan Apple Vision Pro. Beberapa spesifikasi penting dari Galaxy XR adalah chipset Qualcomm Snapdragon XR2+ Gen 2 bersama sistem Android XR, layar ganda micro-OLED dengan resolusi hingga 3.552 × 3.840 piksel per mata, total puluhan juta piksel, RAM 16GB dan penyimpanan 256 GB.
Samsung Galaxy XR terintegrasi AI Gemini milik Google sehingga memungkinkan interaksi visual dan suara tingkat lanjut, serta mendukung aplikasi Android secara langsung serta multitasking dalam ruang XR.
Peluncuran Galaxy XR menandai upaya Samsung memasuki segmen XR yang sebelumnya dikuasai oleh perangkat seperti Apple Vision Pro. Dengan harga lebih rendah dan ekosistem Android matang, Samsung berusaha menjangkau pengguna yang ingin teknologi XR tetapi dengan harga lebih terjangkau.
Kendati Indonesia belum tercantum secara resmi dalam daftar ekspansi awal, calon pembeli perlu memastikan ketersediaan resmi di wilayah pembeli, mengingat impor dari AS atau Korea bisa menyebabkan isu garansi dan adaptasi jaringan.
Selain itu, fitur aplikasi dan konten lokal belum tentu lengkap di peluncuran awal dan Samsung berpeluang akan menambahkan dukungan region spesifik. Calon pembeli juga perlu mengingat bahwa harga yang tertera di AS atau Korea belum mencakup biaya pajak dan impor jika dibawa ke Indonesia.
Karena termasuk produk niche, peminat XR headset ini harus mempertimbangkan kesiapan ekosistem seperti konten, aplikasi, dan dukungan sebelum membeli. Samsung Galaxy XR memberikan gambaran masa depan XR dengan kombinasi hardware canggih dan pengalaman Android familiar.
Dengan rencana peluncuran di berbagai negara pada tahun 2026, produk ini bisa menjadi opsi menarik bagi pengguna yang ingin bereksplorasi ke dunia realitas campuran. Meskipun demikian, bagi pengguna di Indonesia, perlu bersabar menanti ketersediaan resmi dan memastikan kesiapan fitur lokal sebelum melakukan pembelian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id