IBM telah menggelar berbagai inisiatif dan solusi AI utama telah diimplementasikan di beberapa negara Asia Tenggara. Di Indonesia, DoctorTool memanfaatkan watsonx.ai dari IBM untuk membangun sistem resep cerdas yang mendukung kepatuhan terhadap regulasi nasional dan meminimalkan penipuan asuransi. Inovasi ini sangat penting bagi sistem kesehatan Indonesia yang tersebar di lebih dari 18.000 pulau.
Di Thailand, Rumah Sakit Maharaj Nakorn Chiang Mai menerapkan watsonx.ai dan watsonx.data untuk mengotomatisasi pemesanan laboratorium, menganalisis catatan medis, dan merekomendasikan jalur perawatan.
Hasilnya, efisiensi sumber daya meningkat, waktu tunggu pasien berkurang, dan kecepatan pengambilan keputusan klinis menjadi lebih baik. Selain itu, Rumah Sakit Siriraj Piyamaharajkarun juga mengadopsi sistem patologi digital berbasis AI untuk mempercepat diagnosis kanker.
Digitalisasi farmasi juga menjadi fokus, di mana Holi Pharma dan ETHICA bekerja sama dengan IBM Consulting dan SAP untuk menerapkan sistem ERP berbasis cloud. Teknologi ini mempercepat produksi, meningkatkan visibilitas operasional, dan menjamin keandalan distribusi obat, yang berdampak langsung pada akses pasien terhadap obat esensial.
Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM Indonesia, menyatakan bahwa adopsi AI dalam sektor kesehatan bukan sekadar peningkatan teknologi, tetapi juga upaya nyata untuk memperluas akses terhadap layanan yang lebih berkualitas dan merata.
“Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor dan pendekatan etis akan mempercepat terciptanya sistem kesehatan yang lebih tangguh dan inklusif,” ujarnya.
IBM menekankan pentingnya privasi, etika data, serta kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam implementasi AI di layanan kesehatan. Investasi berkelanjutan dalam konektivitas, pelatihan, dan perubahan budaya organisasi menjadi kunci untuk implementasi yang efektif dan inklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News