Mengutip NotebookCheck, kolaborasi ini mengindikasikan potensi merger lebih mendalam antara DJI dan Hasselblad. Langkah ini diprediksi akan memperkokoh kedudukan DJI dalam pasar perangkat vlogging, selain menyediakan alternatif premium untuk konsumennya.
Sebagai informasi, rumor kehadiran Osmo Pocket 4 sebagai anggota seri tercanggih menegaskan ambisi DJI untuk meningkatkan standar dan menawarkan pengalaman lebih eksklusif. Osmo Pocket 4 menjadi pesaing utama perangkat sejenis, termasuk Insta360 Ace 2 Pro yang berkolaborasi dengan Leica.
Integrasi kamera Hasselblad pada DJI Osmo Pocket 4 diprediksi akan meningkatkan kualitas gambar dan videografi secara signifikan dengan fitur canggih, rentang dinamis luas, warna akurat, dan performa superior di kondisi minim cahaya.
Muncul spekulasi bahwa DJI berpotensi meningkatkan kepemilikannya di Hasselblad menjadi 75% dalam waktu dekat. Jika terealisasi, kolaborasi lebih erat ini dapat mendorong inovasi di masa depan, tidak hanya untuk lini Osmo Pocket tetapi juga produk DJI lainnya.
Sebagai pengingat, pendahulu DJI Osmo Pocket 4 yaitu Osmo Pocket 3 mengusung kamera bersensor 9,4MP CMOS 1 inci. Kamera tersebut berkemampuan merekam video hingga resolusi 4K di 60fps atau untuk perekaman slow motion dengan 4K di 120fps.
DJI Osmo Pocket 4 masih belum akan dipasarkan dalam waktu dekat. Kamera gimbal portabel ini diyakini baru akan dirilis pada akhir tahun 2026 atau awal tahun 2027 mendatang. Sebelumnya, Erajaya Active Lifestyle secara resmi memperkenalkan drone flagship terbaru dari DJI, Mavic 4 Pro.
Kehadirannya menandai ketersediaan drone canggih tersebut di jaringan ritel Erajaya Group di seluruh Indonesia. DJI Mavic 4 Pro hadir dengan inovasi yang signifikan, terutama pada sistem kameranya. Drone ini dilengkapi dengan tiga kamera sekaligus, termasuk kamera utama Hasselblad 100MP yang baru dan kamera tele ganda CMOS besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News