Apple dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi untuk penderita prediabetes, berkemampuan melacak kadar gula dalam darah.
Apple dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi untuk penderita prediabetes, berkemampuan melacak kadar gula dalam darah.

Apple Tengah Kembangkan Aplikasi untuk Penderita Prediabetes

Lufthi Anggraeni • 28 Oktober 2024 12:30
Jakarta: Apple telah merambah ke bidang kesehatan dan kebugaran melalui Apple Watch dan perangkat lain karyanya, dan kini, perusahaan teknologi raksasa ini dilaporkan tengah bersiap menghadirkan fitur baru untuk penderita prediabetes.
 
Setelah ECG dan ritme detak jantung tidak teratur, Apple memperkenalkan fitur pelacak apnea tidur pada tahun ini, serta fitur bantu pendengaran atau Hearing Aid di AirPods Pro 2. Kini, Apple berupaya untuk menghadirkan cara non invasif untuk melacak kadar gula dalam darah.
 
Menurut laporan Bloomberg, Apple tengah mengembangkan sensor berkemampuan melacak kadar gula dalam darah tanpa perlu menusukkan jarum di tubuh penderita, dan telah menguji aplikasi terkait secara internal.

Pada awal tahun ini, sekelompok pegawai Apple telah menyelesaikan pengujian fitur tersebut, sehingga fitur itu diperkirakan akan dirilis pada tahun 2025 mendatang. Fitur ini dirancang untuk pengguna yang didiagnosa dengan prediabetes dan beresiko menderita diabetes Type 2.
 
Selain melakukan pelacak kadar gula dalam darah, aplikasi ini akan memungkinkan pengguna mencatat makanan. Berdasarkan informasi ini, aplikasi akan merekomendasikan makanan selanjutnya untuk menjaga kadar gula dalam darah tetap stabil dan menghindari lonjakan.
 
Sebelumnya, Apple dilaporkan secara tidak langsung mengonfirmasi bahwa iOS 18.1 akan dirilis pekan depan, bersamaan dengan firmware baru untuk AirPods Pro 2 yang berbekal fitur untuk pengguna dengan gangguan pendengaran.
 
Informasi ini berasal dari penguji yang mendapatkan akses ke fitur AirPods Pro 2 baru. Penguji tersebut mengungkap Apple telah mengindikasikan bahwa update iOS dan firmware AirPods Pro 2 baru akan tersedia pada pekan depan, diperkirakan pada tanggal 28 Oktober.
 
Sementara itu, beberapa pejabat tinggi Apple meninggalkan perusahaan tersebut, termasuk Chief People Officer Carol Surface, petinggi bagian rekrutmen Sjoerd Gehring, dan CFO Luca Maestri. Hal ini diperkirakan mengindikasikan strategi Tim Cook untuk mempertahankan investor setelah Steve Job meninggal dunia akan berakhir.
 
Prediksi menimbulkan spekulasi lain bahwa Tim Cook akan menjadi petinggi selanjutnya yang kan meninggalkan Apple, yang kemudian dibantah oleh Mark Gurman. Kondisi yang melibatkan peluncuran visionOS 2 yang belum selesai, iPhone 16 hadir tanpa dukungan Apple Intelligence, iOS 18 dan iPadOS 18 yang menyebabkan masalah pada masing-masing perangkat menahan kepergian Cook.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan