Foto: BRIN
Foto: BRIN

Sistem Cerdas, BRIN Garap Teknologi Deteksi Objek Tersembunyi

Mohamad Mamduh • 28 April 2025 11:16
Jakarta: Dalam menghadapi tantangan keamanan publik yang semakin kompleks, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkenalkan terobosan teknologi pencitraan gelombang milimeter berbasis lensa dielektrik.
 
Melalui webinar bertajuk “Pengembangan Sistem Pencitraan Gelombang Milimeter Berbasis Lensa Dielektrik untuk Aplikasi Keamanan” yang digelar pada Rabu 23 April 2025. Melalui kegiatan ini BRIN menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi sistem deteksi objek tersembunyi secara non-kontak, aman, dan efektif  solusi baru untuk memperkuat pemeriksaan keamanan di ruang publik seperti bandara dan stasiun.
 
Kepala Pusat Riset Telekomunikasi BRIN, Prof Nasrullah Armi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai wahana diseminasi ilmu pengetahuan dan media berbagi inovasi.

“Webinar ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran ide, tetapi juga memperluas cakrawala bagi mahasiswa dan periset untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam memperkaya ilmu pengetahuan, khususnya di bidang teknologi gelombang milimeter,” ungkap Nasrullah.
 
Arie Setiawan, Peneliti di Kelompok Riset Radio Frekuensi, Gelombang Mikro, Akustik, dan Fotonika (RFMAP) Pusat Riset Telekomunikasi, memaparkan teknologi pencitraan berbasis gelombang milimeter (millimeter wave/mmW) yang dipadukan dengan lensa dielektrik untuk deteksi objek tersembunyi secara non-kontak.
 
“Teknologi gelombang milimeter (mmWave) dengan lensa dielektrik membuka peluang baru dalam sistem pemeriksaan keamanan, terutama di ruang publik seperti bandara atau stasiun. Sistem ini mampu mendeteksi objek tersembunyi di balik pakaian dengan resolusi spasial tinggi, tanpa kontak fisik, dan tetap aman bagi tubuh,” ujar Arie.
 
Dalam paparannya, Arie menjelaskan bagaimana sistem pencitraan ini memanfaatkan lensa dari bahan seperti PTFE (Polytetrafluoroethylene) yang memiliki dielectric loss rendah, serta prinsip transformasi Fourier dalam pencitraan. Penelitian menunjukkan bahwa citra objek dapat direkonstruksi dengan jelas bahkan saat objek disembunyikan oleh bahan umum seperti kertas atau kain.
 
“Penelitian ini merupakan bagian dari riset yang dilakukan oleh Arie selama menjalani tugas belajar di Mie University, Jepang. Kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi internasional dalam pengembangan teknologi pencitraan gelombang milimeter untuk aplikasi keamanan. Melalui kerja sama ini, hasil riset diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong kemajuan sistem pemeriksaan keamanan cerdas di Indonesia,” jelasnya.
 
Menggunakan prinsip dasar pencitraan berbasis transformasi Fourier dan teori kuasi-optik, di mana lensa bekerja layaknya transformator gelombang untuk menangkap dan merekonstruksi bentuk objek dalam ruang. Hasil pengujian pada frekuensi 78 dan 96 GHz menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan citra objek dengan akurasi tinggi, termasuk dalam pengaturan multi-objek dan dalam kondisi tiga dimensi (3D).
 
Selain keberhasilan eksperimen, Arie juga memaparkan tantangan yang masih perlu diatasi, seperti peningkatan jangkauan deteksi, resolusi lateral dan kedalaman citra, serta optimalisasi paparan gelombang mmW terhadap target. Untuk aplikasi real-time di lapangan, ia menyarankan integrasi sistem dengan struktur array antena dan pemrosesan cepat berbasis kecerdasan buatan.
 
“Penerapan teknologi pencitraan mmW berbasis lensa dielektrik dinilai sejalan dengan tren global dalam pengembangan sistem inspeksi cerdas. Dengan tantangan keamanan yang semakin kompleks dan kebutuhan akan deteksi non-invasif yang cepat, sistem ini membuka potensi besar bagi riset-riset lanjutan dan kolaborasi antara institusi riset, industri teknologi, serta lembaga keamanan,” ucapnya.
 
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya BRIN dalam memberikan hasil riset sebagai solusi nyata yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus menjadi media transfer teknologi dari laboratorium ke industri. Dengan mengangkat isu nyata dan teknologi inovatif, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lebih luas dalam pengembangan solusi teknologi keamanan berbasis riset di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan