Mengutip GSM Arena, menurut informasi yang beredar, ponsel lipat tiga pertama Samsung, diperkirakan akan menjadi tonggak sejarah baru dalam desain smartphone lipat, disebut-sebut hanya akan mendukung kecepatan pengisian daya relatif rendah.
Detail spesifik mengenai kecepatan pengisian daya masih belum diungkap, tetapi rumor yang beredar menyebutkan bahwa kecepatan pengisian daya tidak akan secepat standar yang diharapkan dari perangkat flagship modern.
Hal ini bisa menjadi titik lemah bagi perangkat yang diharapkan menjadi pemimpin pasar. Di tengah persaingan ketat dengan banyak produsen smartphone berlomba menawarkan teknologi pengisian daya ultra-cepat, keputusan Samsung untuk tidak mengutamakan aspek ini pada smartphone layar lipat tiga pertamanya dapat menimbulkan pertanyaan.
Potensi alasan di balik keputusan ini bisa beragam, salah satunya adalah tantangan teknis dalam mengintegrasikan teknologi pengisian daya cepat ke dalam desain sangat rumit dan inovatif dari ponsel layar lipat tiga.
Ruang internal terbatas dan kebutuhan untuk menjaga integritas struktural perangkat yang dapat dilipat mungkin menjadi faktor pembatas. Selain itu, Samsung mungkin lebih memprioritaskan faktor lain seperti ketahanan perangkat, bobot, atau ketebalan, kerap kali menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan smartphone lipat.
Kendati demikian, sektor pengisian daya kurang maksimal dapat menjadi argumen bagi pesaing. Konsumen saat ini semakin menghargai kecepatan dan efisiensi, terutama untuk perangkat premium dengan harga tidak terjangkau.
Pengisian daya lambat ini akan dapat mengurangi daya tarik smartphone layar lipat tiga bagi sebagian calon pembeli. Namun, informasi ini masih bersifat rumor dan belum tersedia konfirmasi resmi dari Samsung.
Apabila terbukti benar, hal ini akan memicu diskusi mengenai prioritas desain dan fungsionalitas di perangkat inovatif seperti smartphone layar lipat tiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id