Apple dilaporkan sedang berinovasi dengan fitur baru untuk Apple Watch, berpotensi merevolusi pemantauan kesehatan.
Apple dilaporkan sedang berinovasi dengan fitur baru untuk Apple Watch, berpotensi merevolusi pemantauan kesehatan.

Apple Watch Bakal Pakai AI untuk Prediksi Masalah Kesehatan Lebih Dini

Lufthi Anggraeni • 14 Juli 2025 12:31
Jakarta: Apple sedang berinovasi dengan fitur baru untuk Apple Watch, berpotensi merevolusi pemantauan kesehatan. Laporan paten terbaru mengindikasikan bahwa Apple sedang mengembangkan kemampuan berbasis kecerdasan buatan (AI).
 
Mengutip BGR, kemampuan ini akan memungkinkan Apple Watch tidak hanya dapat melacak data kesehatan, juga memprediksi masalah kesehatan bahkan sebelum gejala muncul. Fitur ini dirancang untuk menganalisis berbagai data sensor dari Apple Watch secara komprehensif, dari detak jantung, pola tidur, hingga tingkat aktivitas fisik.
 
Fitur ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan kecil berpotensi menjadi sinyal awal dari penyakit atau kondisi kesehatan. Ambisi Apple untuk meningkatkan kapabilitas kesehatan pada perangkat wearable_mereka semakin jelas.

Apple ingin melampaui pelacakan kebugaran dan deteksi kondisi darurat, menuju era pencegahan prediktif. Ide ini sejalan dengan keinginan banyak pengguna, termasuk pelari dan individu yang sadar kesehatan, yang berharap data dari jam tangan pintar dapat menjadi peringatan dini dan membantu dokter dengan riwayat kesehatan jangka panjang.
 
Saat ini, meski Apple Watch mengumpulkan data kesehatan masif, belum ada sistem terpadu di watchOS atau iOS berkemampuan menganalisis semua titik data ini secara holistik. Sementara itu,  Apple merilis studi terbaru berjudul Beyond Sensor Data: Foundation Models of Behavioral Data from Wearables Improve Health Predictions.
 
Studi ini merinci model AI bertajuk Model Dasar Perilaku Kesehatan Wearable (WBM). Model ini dilatih menggunakan 15 miliar jam data kesehatan dari lebih dari 160.000 pengguna Apple Watch. WBM mempelajari pola kesehatan normal dan pergeseran pola tersebut dalam berbagai kondisi.
 
Data yang dianalisis WBM mencakup aktivitas, data kardiovaskular, tanda vital, gaya berjalan/mobilitas, pengukuran tubuh, hingga kebugaran kardiovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WBM mampu melampaui algoritma berbasis data biometrik spesifik dalam mendeteksi kondisi tertentu, karena WBM menganalisis semua data perilaku dari waktu ke waktu.
 
WBM diklaim lebih unggul dalam menganalisis tidur dan mendeteksi infeksi atau cedera. Kombinasi WBM dengan data Fotopletismogram (PPG) bahkan menunjukkan kinerja luar biasa untuk prediksi kehamilan. Kendati masih dalam tahap penelitian dan paten, model WBM ini adalah contoh fitur yang sangat diharapkan akan hadir dalam Apple Intelligence di masa mendatang.
 
Dengan kemampuan ini, Apple Watch tidak hanya akan menjadi perangkat pelacak, tetapi asisten kesehatan pribadi yang proaktif, memberikan saran real-time dan peringatan dini yang bisa menyelamatkan nyawa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan