Klaim bahwa performa DeepSeek AI yang menyalip kehebatan ChatGPT terlanjur beredar dan membuat saham perusahaan teknologi di bidang AI serta hardware infrastruktur rontok. Namun apakah benar DeepSeek berhasil mengalahkan ChatGPT?
Terlalu dini untuk menilai hal tersebut, karena sebetulnya hal ini perlu dibuktikan dengan perbandingan atau komparasi teknis. Diketahui bahwa setiap perusahaan teknologi baik OpenAI maupun Google (Gemini) bahkan Facebook (Llama) memiliki Large Language Model atau model AI masing-masing.
Setiap model AI memiliki versi dan kecepatan kemampuan pemrosesan dan jumlah output yang dihasil dalam hitungan milidetik menjadi penentu kehebatannya. Menurut penelusuran Medcom.id, saat ini belum ada bukti teknis bahwa DeepSeek AI berhasil mengalahkan ChatGPT.
Apa yang membuat DeepSeek AI dianggap mengalahkan ChatGPT? Mungkin dari aspek model layanan dan bisnis. Keduanya sama-sama menawarkan layanan asisten digital yang bisa diakses gratis dan berlangganan. DeepSeek AI menawarkan harga yang lebih murah tapi kemampuannya sejajar dengan ChatGPT.
Selain itu, teknologi DeepSeek AI bisa digunakan oleh developer secara lokal atau pemrosesan dilakukan di perangkat penggunanya, berbeda dari ChatGPT milik OpenAI yang mengandalkan cloud.
Hal tersebut menandakan bahwa penggunanya atau developer memiliki kebebasan untuk memodifikasi kemampuan DeepSeek AI yang nantinya bisa dijadikan model AI baru atau solusi lain. Data yang mereka gunakan untuk melatih AI juga bisa terjaga privasinya.
Masih berkaitan dengan keunggulan tadi, model AI milik DeepSeek AI diklaim bisa dilatih pada perangkat dengan budget atau dana yang jauh lebih murah dari perangkat hardware yang disyaratkan oleh ChatGPT dari OpenAI.
Dikutip dari situs Mashable, pelatihan model AI dari ChatGPT membutuhkan biaya 10 kali lipat hingga jutaan dolar AS, sementara milik DeepSeek AI disebut hanya membutuhkan biaya kisaran USD5,5 juta. Biaya yang murah ini tidak hanya dirasakan oleh developer tapi juga konsumen atau end-user.
Kembali lagi, banyak pihak menilai bahwa gaya percakapan dari AI bot milik ChatGPT masih lebih nyaman dan kreatif dibandingkan DeepSeek AI yang kabarnya melakukan sensor untuk informasi yang berkaitan dengan pemerintah komunis Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News