Ilustrasi
Ilustrasi

Munculnya Penipuan Siber di Momen Tahun Baru Imlek

Mohamad Mamduh • 30 Januari 2025 12:41
Jakarta: Menjelang Tahun Baru Imlek 2025, para ahli Kaspersky telah mengungkap situs web palsu yang mengeksploitasi popularitas global hari raya tersebut.
 
Situs-situs palsu tersebut mempromosikan hadiah diskon, memikat pembeli dengan penawaran yang tampaknya bagus untuk mengeksploitasi semangat hari perayaan. Para penipu menerima pembayaran tetapi tidak mengirimkan apa pun, sehingga korbannya tidak mendapatkan apa pun.
 
Dalam satu kasus, para ahli Kaspersky mengungkap situs web palsu yang mempromosikan kartu hadiah dan barang-barang lain yang menampilkan atau terkait dengan simbol Tahun Baru Imlek 2025 – ular.

Toko penipuan tersebut memikat calon pembeli dengan diskon, menciptakan rasa urgensi dan menekan mereka untuk melakukan "pembelian" cepat. Namun, setelah pembayaran dilakukan, para penipu menghilang, sehingga konsumen tidak mendapatkan apa pun. Situs-situs penipuan seperti ini menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga di seluruh dunia.
 
Dalam kasus lain, penipu tidak berupaya untuk "memperbarui" pilihan produk di toko mereka. Kaspersky juga menemukan situs web palsu yang mengiklankan dekorasi yang menampilkan simbol Tahun Baru Imlek tahun lalu – naga. Situs tersebut memamerkan harga yang menarik untuk berbagai barang, termasuk lentera, kerajinan DIY, perangko, topeng, dan banyak lagi.
 
“Tahun Baru Imlek dirayakan di seluruh dunia, dan popularitasnya yang terus meningkat menjadikannya target yang menarik bagi para penipu,” demikian peringatan Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.
 
“Penjahat dunia maya dengan cepat memanfaatkan tren global, memanfaatkan antusiasme konsumen dan semangat perayaan. Agar tetap aman dan terhindar dari kekecewaan, penting bagi pengguna untuk mencermati detail, memverifikasi keaslian toko daring, dan berhati-hati terhadap penawaran yang tampak sangat menguntungkan – penawaran tersebut sering kali dirancang untuk menipu.” tambahnya.
 
Kaspersky telah memberikan kiat-kiat berikut untuk menghindari menjadi korban penipuan semacam itu:
1. Verifikasi keaslian situs web: Periksa URL, nama domain, dan ulasan pelanggan sebelum melakukan pembelian daring.
 
2. Waspadalah terhadap penawaran yang tidak diminta: Penipu sering kali menggunakan pop-up, iklan, atau email phishing untuk mengarahkan pengguna ke situs penipuan.
 
3. Hindari berbagi informasi pribadi: Berikan informasi sensitif hanya pada platform yang aman dan terverifikasi.
 
4. Gunakan solusi keamanan yang komprehensif: Perangkat lunak keamanan siber yang andal dapat memblokir situs phishing dan mencegah infeksi malware.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan