Informasi tersebut disampaikan oleh entrepreneur teknologi dan pendiri Employer.com Mr. Jesse Tinsley. Mengutip GSM Arena, Tinsley mengonfirmasi bahwa kelompok ini telah merekrut dua investor berprofil tinggi, yaitu Co-Founder dan CEO Roblox David Baszucki dan Co-Founder dan CEO Anchorage Digital Nathan McCauley.
Proposal kelompok ini melampaui penawaran pesaing sebesar USD20 miliar (RpRp326,1 triliun), seperti dari Project Liberty, kerjasama yang melibatkan pemilik LA Dodgers Frank McCourt dan Kevin O’Leary dari Shark Tank, disebut telah mengajukan penawaran sebesar USD25 miliar (Rp407,7 triliun).
Demi tetap dapat beroperasi di Amerika Serikat (AS), TikTok mendapatkan sejumlah penawaran untuk membeli operasional platform di negara tersebut. Penawaran ini datang dari berbagai pihak, termasuk Elon Musk dan Microsoft yang dilaporkan juga dalam pembicaraan untuk mengakuisisi operasi TikTok di AS.
Kendati demikian, meski ada banyak pembeli potensial, ByteDance belum memberikan komentar apapun terkait kemungkinan kesepakatan dan secara konsisten menegaskan bahwa pemisahan bisnisnya tidak akan terjadi.
Sebelumnya, Microsoft berpeluang membeli operasional TikTok di Amerika Serikat (AS). Informasi ini langsung diberikan oleh Presiden AS Donald Trump, menambahkan bahwa ada minat besar terhadap TikTok, saat ditanya soal akuisisi potensial Microsoft untuk aplikasi tersebut.
Dalam pidatonya, Trump mengaku harus menunggu untuk membuktikan minat Microsoft tersebut, dan menyebut pemerintah AS akan menerima banyak penawaran. Trump menegaskan tidak ingin Tiongkok terlibat dalam upayanya menyelamatkan banyak suara dan pekerjaan.
Microsoft menolak untuk memberikan komentar terkait laporan keterlibatan perusahaannya dalam penawaran tersebut. Trump menyebut dirinya menikmati perang penawaran di antara kandidat yang berminat membeli operasional TikTok di AS, karena berlomba memberikan penawaran terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News