Instinct MI325X rencananya diproduksi masalah pada akhir tahun ini dan oleh para developer chip AI ini bisa menjadi alternatif dari GPU data center Nvidia yang sempat menikmati pasar seiring semakin besarnya tren pengembangan teknologi AI.
AMD Instinct MI325X dibangun dengan arsitektur GPU AMD CDNA 2 yang memiliki 153 miliar transistor. Chip AI ini dibekali 256GB HBM3e memory dengan desain 16-Hi stack dan memory bandwidth 6TB/s.
Performa chip AI AMD Instinct MI325X disebut mencapai 2,5 PFLOPs pada FP8 dan 1,3 FLOPs pada FP16. Chip ini tidak akan dijual satuan melainkan sudah menjadi satu paket dengan server.
AMD sudah menggandeng banyak merek untuk menghadirkannya ke pasar. Meta dan Microsoft disebut sudah lebih dulu menyatakan pembelian chip Instinct MI325X sementara OpenAI menyatakan sudah menggunakannya untuk sejumlah aplikasi.
Perihal harganya, AMD masih enggan merilis harga dari AMD Instinct MI325X tapi banyak pihak meyakini AMD masih akan menggunakan strategi khas mereka yaitu menawarkan performa yang sepadan dengan pesaingnya
.jpg)
Pada pengumuman AMD, mereka mengklaim bahwa Instinct MI325X masih lebih unggul dari Nvidia H200 dalam banyak pelatihan model AL. AMD Instinct MI325X disebut memiliki kapasitas memori 1,8 kali lebih besar, bandwidth memori 1,3 kali lebih besar, dan performa 1,3 kali lebih kencang pada FP16 serta FP8 Flops dibandingkan Nvidia H200.
.jpg)
Dikutip dari situs CNBC, AMD sendiri mengklaim bahwa Nvidia sejak lama mendominasi pasar chip AI untuk data center sebanyak 90 persen pangsa pasar. Kini AMD Instinct MI325X sebagai alternatif Nvidia diyakini akan bisa sangat populer bagi bisnis dan pengembang AI yang ingin mendapatkan efisiensi dari aspek biaya.
.jpg)
Tantangan bagi AMD sendiri bukan perihal harga, saat ini Nvidia dengan dominasinya telah menggunakan bahasa pemrograman AI mereka sendiri yaitu CUDA sehingga menjadi standar platform bagi para pengembang AI untuk bisa terhubung ke ekosistem solusi Nvidia.
.jpg)
AMD kini telah menyiapkan platform dengan software bernama AMD ROCm, sebuah open-source software platform yang memungkinan pemrograman GPU untuk high performance computing dan machine learning.
AMD ROCm diyakini memberikan kemudahan bagi konsumen ADM melakukan kustomisasi AI model ketika menggunakan akselerator AMD Instinct. AMD tidak akan hanya bersaing lebih keras dengan Nvidia tapi juga terhadap Intel.
Jika AMD bersaing dengan AMD pada ranah teknologi AI lewat chip akselerator, persaingan dengan AMD di sini adalah pada bisnis data center.
Menurut laporan yang dikutip oleh CNBC global, pendapatan dari penjualan bisnis data center AMD pada kuartal bulan Juni mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yaitu mencapai USD2,8 miliar, sementara chip AI mereka menyentuh USD1 miliar.
Angka tersebut dilaporkan masih jauh dari Intel yang memang saat ini menjadi penguasa pasar bisnis data center lewat prosesor Intel Xeon. Makanya pada acara “Advancing AI 2024” AMD juga memperkenalkan prosesor data center terbarunya yaitu AMD EPYC Generasi ke-5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News