Apple untuk pertama kalinya membekali iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max dengan vapor chamber cooling system.
Apple untuk pertama kalinya membekali iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max dengan vapor chamber cooling system.

Cara Kerja Vapor Chamber di iPhone 17 Pro & Pro Max

Arif Wicaksono • 11 September 2025 23:06
Jakarta: Apple untuk pertama kalinya membekali iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max dengan vapor chamber cooling system. 
 
Teknologi ini sebenarnya sudah lebih dulu digunakan di ponsel gaming Android, tapi baru sekarang hadir di iPhone. 
 
Baca juga: Tampilan Aplikasi Apple Watch Strava Dirancang Ulang, Ada Live Segments

Tujuannya jelas  untuk menjaga performa chip A19 Pro tetap stabil, terutama ketika perangkat dipakai untuk tugas berat seperti main game AAA, merekam video 4K/8K, atau menjalankan aplikasi AI generatif.
 

Apa itu Vapor Chamber?

Vapor chamber adalah ruang tipis berbentuk plat logam yang diisi cairan pendingin khusus (biasanya air murni yang dimurnikan). Komponen ini ditempatkan di antara chip utama (SoC) dengan lapisan bodi iPhone.
 
Nah, iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max meningkatkan performa dan daya tahan baterai dengan menggunakan pendingin ruang uap atau vapor chamber untuk mencegah A19 Pro terlalu panas saat penggunaan berat.

Vapor chamber adalah sistem manajemen termal modern yang memindahkan panas iPhone dari komponen internalnya dan membuangnya melalui sasis aluminium dan desain unibody baru. Area permukaan lebih luas memungkinkan perangkat mengatur panas lebih baik dan dengan demikian menstabilkan kinerjanya.
 
Kuncinya adalah dengan memasukkan sedikit cairan ke dalamnya. Seperti yang dijelaskan Apple, air deionisasi disegel di dalam vapor chamber yang terpasang, yang kemudian menarik panas dari chip A19 Pro berdaya tinggi.
 
Vapor chamber di iPhone 17 ini telah dirumorkan sejak awal tahun ini, dan teknologinya telah digunakan oleh beberapa HP Android kelas atas selama beberapa waktu. Salah satunya adalah pada Samsung Galaxy S25.
 

Cara Kerja Vapor chamber di iPhone 17


Penyerap Panas (Evaporasi)

Saat chip A19 Pro bekerja keras, panas yang dihasilkan akan diserap oleh cairan di dalam vapor chamber. Panas ini membuat cairan mendidih dan berubah menjadi uap.
 

Penyebaran Uap (Heat Spreading)

Uap bergerak cepat ke seluruh ruang vapor chamber, menyebarkan panas secara merata ke permukaan yang lebih luas. Ini mencegah panas menumpuk hanya di satu titik.
 

Pendinginan (Kondensasi)

Ketika uap mencapai bagian yang lebih dingin dari chamber (misalnya tepi atau sisi yang berhubungan dengan bodi), uap tersebut mendingin dan kembali menjadi cairan.
 

Sirkulasi Ulang

Cairan hasil kondensasi kembali ke area panas melalui struktur sumbu (wick structure) di dalam chamber, dan siklus ini berulang terus-menerus.
 

Manfaat di iPhone 17 Pro & Pro Max

Teknologi ini membuat performa stabil lebih lama sehingga iPhone bisa menjaga kecepatan chip tanpa cepat throttling (turun performa karena panas). Ini akan membuat iPhone akan lebih nyaman digenggam dengan distribusi panas merata, sehingga bodi tidak terlalu panas di satu titik.
 
Hal ini akan menjaga kualitas kamera & AI tetap terjaga sehingga saat dipakai untuk perekaman video panjang atau pemrosesan AI on-device, suhu lebih terkendali.
 
Dengan kata lain, vapor chamber di iPhone 17 Pro series bekerja seperti "AC mini" pasif: memanfaatkan siklus cairan uap untuk menjaga suhu tetap aman dan performa tetap ngebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan