Ilustrasi.
Ilustrasi.

Kaspersky Peringatkan Akademisi Soal Maraknya Phising Lewat Portal Universitas Palsu

Cahyandaru Kuncorojati • 07 September 2025 08:59
Jakarta: Di awal tahun ajaran baru perguruan tinggi, Kaspersky diklaim mendeteksi meningkatnya serangan phishing yang menargetkan mahasiswa dan dosen melalui portal login universitas palsu. 
 
Para pelaku siber diketahui menyebarkan halaman tiruan yang sangat mirip dengan situs resmi institusi akademik, dengan tujuan mencuri data login penting para pengguna.
 
Dalam siaran pers yang diterima, Kaspersky menjelaskan bahwa tautan menuju portal palsu tersebut umumnya disebarkan melalui email atau bahkan muncul di hasil pencarian ketika mahasiswa dan dosen mencoba mengakses laman resmi kampus. 

Portal palsu ini dirancang dengan meniru branding dan desain sistem login universitas sehingga tampak meyakinkan bagi korban.
 
Laporan Kaspersky mencatat, mahasiswa dari berbagai kawasan, termasuk Asia, Eropa, hingga Amerika Latin, telah menjadi target. Beberapa contoh serangan diketahui meniru tampilan universitas di India, Thailand, Jerman, hingga Kolombia.
 
Jika pengguna lengah dan memasukkan kredensial pada laman palsu itu, penjahat siber berpotensi mendapatkan akses penuh ke akun akademik korban. Data sensitif seperti informasi pribadi, catatan akademik, hingga detail keuangan bisa dicuri. 
 
Lebih jauh lagi, akun yang berhasil diretas juga bisa digunakan untuk mengubah kata sandi, memblokir akses mahasiswa maupun dosen ke sistem penting, bahkan menyebarkan email phishing baru ke sesama sivitas akademika.
 
“Perguruan tinggi dan universitas rentan karena ketergantungan mereka pada platform digital dan tingginya volume pengguna. Portal login palsu ini mengeksploitasi kepercayaan mahasiswa dan profesor terhadap sistem universitas mereka,” ujar Olga Altukhova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky.
 
“Kami mendesak komunitas akademik untuk tetap waspada dan selalu memeriksa ulang alamat web sebelum login,” tambahnya.
 
Untuk mengurangi risiko, Kaspersky memberikan sejumlah saran, antara lain mengaktifkan autentikasi multifaktor (MFA), menggunakan pengelola kata sandi yang andal, serta solusi keamanan komprehensif seperti Kaspersky Premium. 
 
Selain itu, pengguna juga diminta untuk skeptis terhadap penawaran mencurigakan, selalu memverifikasi sumber informasi, dan hanya menggunakan situs resmi atau platform terpercaya saat mengakses layanan akademik maupun beasiswa.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan