Berbagai perusahaan tertarik untuk mengembangkan perangkat VR miliknya sendiri. Mulai dari perusahaan smartphone, seperti Samsung dengan Gear VR miliknya, Google dengan Cardboard, atau HTC dengan Vive dan Oculus dengan Rift.
Sementara untuk headset AR, Microsoft masih menjadi satu-satunya pemain besar dengan HoloLens. Lalu, apa saja kegunaan dari teknologi AR dan VR? Inilah 5 penggunaan teknologi AR dan VR menurut Regional Head AEC & Public Sector ASEAN, Autodesk, Gianluca Lange.
1. Hiburan
Menurut Lange, dunia media dan hiburan merupakan industri yang sangat tepat untuk menerapkan teknologi AR dan VR.
"Augmented dan virtual reality memungkinkan desainer untuk menciptakan next-gen storytelling platform dengan potensi untuk menciptakan pengalaman yang lebih emosional," kata Lange pada Metrotvnews.com.
Saat ini, telah ada studio asal Australia yang berusaha untuk membuat film 360-derajat yang interaktif. Dalam film itu, Anda tidak hanya menjadi penonton, Anda juga bisa menentukan tindakan yang akan diambil oleh sang tokoh utama.
2. Konstruksi bangunan
Aplikasi lainnya dari teknologi AR dan VR adalah pada proses konstruksi sebuah bangunan. Dengan bantuan teknologi tersebut, maka seseorang tidak hanya dapat melihat desain bangunan pada layar 3D, tapi dapat seolah-olah berada di dalam bangunan yang hendak dibangun.
"Hal ini membantu para desainer menyampaikan ide mereka dengan lebh baik," kata Lange.
"Dengan kemampuan ini, para desainer juga dapat memastikan bahwa bangunan tersebut sesuai dengan harapan dan kebutuhan pelanggan."
Meski masih belum sempurna, tapi perangkat AR seperti HoloLens dari Microsoft telah terbukti dapat membuat industri konstruksi menjadi lebih efektif dan efisien.
3. Desain mobil
Lange menceritakan, sebagian desainer di industri otomotif masih menggunakan model tanah liat untuk menunjukkan desain sebuah produk. Dengan VR, mereka dapat menunjukkan model mobil dalam skala satu banding satu.
Selain itu, semua bagian dari desain mobil, misalnya seperti seberapa jauh pengguna harus menjulurkan tangannya untuk menjangkau dashboard, dapat dirasakan dengan akurat karena desainer akan seolah-olah berada di dalam mobil yang dia buat dan tidak hanya sekadar melihat desain di layar.
4. Pelatihan
"Untuk industri seperti konstruksi, manufaktur serta minyak dan gas, AR dan VR memiliki potensi untuk memberikan pelatihan lapangan virtual, memberikan pengalaman 'Anda berada di situ' bagi pengguna sebelum mereka tiba di lokasi tersebut," kata Lange.
Sebuah pekerjaan di kilang minyak yang berada di tengah laut misalnya, tidak hanya sulit untuk dijangkau tapi juga memiliki bahaya. Dengan bantuan VR, perusahaan dapat melatih pekerja dengan membuat simulasi lingkungan kerja sehingga karyawan dapat berlatih tanpa takut akan membahayakan diri sang karyawan atau memaksa perusahaan mengeluarkan uang yang banyak untuk melakukan pelatihan.
5. Edukasi
Jika diaplikasikan dengan benar, teknologi AR dan VR dapat membuat pelajaran menjadi lebih menarik. Sehingga, murid-murid dapat belajar ilmu pengetahuan dan sejarah dengan cara yang menyenangkan.
Autodesk berkolaborasi dengan Museum Smithsonian utnu mengajarkan pada para murid tentang Apollo 11 menggunakan Google Cardboard untuk melihat isi command module.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id