Meskipun ia cukup berguna, terutama ketika ia digabungkan dengan fitur Secure Folders milik Samsung, pemindai iris mata adalah teknologi yang relatif baru untuk perangkat mobile. Samsung ingin mengubah hal ini.
Menurut President of Mobile Communications Business, Samsung Electronics, DJ Koh, teknologi ini nantinya juga akan digunakan pada smartphone kelas menengah. Tentu saja, akan ada pemotongan biaya untuk pemindai iris mata di smartphone kelas menengah.
Slash Gear melaporkan, saat ini, pemindai iris mata lebih menyerupai gimmick. Hal ini tidak sepenuhnya salah. Tanpa adanya ekosistem yang memanfaatkan sistem keamanan biometrik ini, pemindai iris mata tidak akan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Hal yang sama terjadi saat pemindai sidik jari pertama kali diperkenalkan.
Samsung mengklaim, pemindai iris mata jauh lebih aman dari pemindai sidik jari. Ia disebutkan tidak bisa dikelabui dengan kacamata atau lensa kontak. Untuk mengembangkan ekosistem dari teknologi baru ini, Samsung sudah mulai berdiskusi dengan pihak bank, terutama yang berada di Korea Selatan. Dikabarkan, bank-bank tersebut telah mendukung Samsung untuk mengembangkan ekosistem pemindai iris mata.
Pemindai iris mata lebih mahal dari pemindai sidik jari, setidaknya untuk saat ini. Jadi, tidak heran jika ia hanya digunakan pada smartphone kelas atas, setidaknya untuk sementara ini. Koh ingin memperluas penggunaan pemindai iris mata dan pada saat yang sama, membuatnya menjadi teknologi dengan harga terjangkau sehingga ia bisa digunakan pada smartphone kelas menengah.
Hal ini, kata Koh, merupakan cara Samsung untuk mengubah kesan Android sebagai platform yang relatif kurang aman jika dibandingkan dengan platform lain. Meskipun begitu, sebenarnya, masalah keamanan Android memiliki akar yang lebih dalam.
Koh tidak memberitahukan kapan pemindai sidik jari akan mulai digunakan pada smartphone kelas menengah. Kemungkinan besar, tidak dalam waktu dekat, mengingat komponen untuk pemindai sidik jari masih terlalu baru dan jarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News