Menanggapi hal tersebut, Ketua Id-SIRTII M. Salahuddin menyarankan masyarakat untuk tidak langsung menyalakan komputer atau terhubung dengan jaringan internet besok, Senin (15/5/2017). Hal tersebut dilakukan agar masyarakat bisa melakukan back up data yang dianggap penting terlebih dahulu.
Ransomware WannaCry sendiri menyerang komputer di 99 negara, dengan target komputer yang masih mengadopsi Windows XP, Windows 7, Windows 8, dan Windows Server 2003. Alasannya adalah sistim oeprasi tersebut sudah tidak mendapatkan dukungan keamanan dari Microsoft, kecuali untuk konsumen korporasi.
Masyarakat tidak perlu takut untuk menyalakan komputer mereka besok dengan melakukan beberapa pencegahan, seperti yang bisa Anda lihat pada poster buatan Kominfo di bawah ini.

Dalam kesempatan terpisah, Microsoft Indonesia juga menyebutkan masyarakat tidak perlu khawatir jika komputer mereka sudah mengadopsi OS yang lebih baru, seperti Windows 10. Dalam pernyataan resmi, Willy Hendrajudo, Windows Business Group Head, Microsoft Indonesia mengatakan bahwa software antivirus gratis yang telah disediakan oleh Microsoft sudah cukup untuk menangkal serangan WannaCry.
Selain itu, selama Anda memastikan sistem operasi yang Anda gunakan adalah versi yang terbaru, maka Anda juga akan terlindungi. Kebanyakan komputer yang menjadi korban WannaCry masih menggunakan Windows XP, yang memang telah lama tidak mendapatkan update dari Microsoft. Namun, perusahaan software raksasa itu pun telah meluncurkan update khusus.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan dampak terhadap pelanggan dan bisnis mereka, kami juga telah merilis pembaruan (update) untuk Windows XP, Windows 8, serta Windows Server 2003. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi blog Microsoft Security Response Center 'Customer Guidance for WannaCrypt Attacks.'" kata Willy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News