Ilustrasi peretasan situs. (Bussiness Insider)
Ilustrasi peretasan situs. (Bussiness Insider)

Newsline

Cara Menghindari Hacker Saat Transaksi Perbankan Online

03 April 2017 15:48
medcom.id, Jakarta: Pengamat IT Ruby Alamsyah menyebut modus kejahatan siber saat ini semakin canggih. Bahkan, peretas tak butuh sekolah dan keahlian khusus untuk meretas sebuah situs.
 
"Zaman sekarang, menjadi hacker itu enggak perlu jenius. Tahun '80-an jadi hacker itu memang harus jenius, begitu mengalir internet setiap hari siapapun asal niat bisa jadi hacker, belajar apapun ada di internet," ujar Ruby, dalam Newsline, Senin 3 April 2017.
 
Tak hanya mengganggu situs-situs pemerintah dan melakukan penipuan berkedok toko online, peretas juga terus melebarkan sayap untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan meretas aktivitas perbankan yang dilakukan secara online

Biasanya, kata Ruby, peretas menggunakan malware atau virus untuk mengacaukan sistem perbankan yang ujungnya merugikan pengguna. 
 
"Internet banking, mobile banking, kejahatannya lebih banyak mengunakan malware. Baik di ponsel maupun komputer," ungkap Ruby.
 
Menurut Ruby, hacker yang meretas aktivitas perbankan biasanya merupakan komplotan penjahat yang terorganisasi. Salah satu yang pernah diungkap yakni komplotan dari Rusia yang mengambil alih lisensi finansial di Indonesia. Targetnya tak main-main, organize crime Rusia ini bisa membobol Rp100 juta per akun setiap harinya. 
 
"Mereka memasang malware di browser, saat kita mentransfer uang ke orang lain sama hacker dibelokkan ke pihak lain," kata Ruby.
 
Meskipun modusnya yang semakin canggih, masyarakat terutama pengguna internet aktif tak perlu risau. Sebab masih ada tindakan yang bisa dilakukan untuk menghindari kejahatan siber saat bertransaksi perbankan secara online. 
 
"Pakai internet banking dari device terpercaya yang kita miliki, koneksi punya kita, jangan yang publik dan gratisan. Pastikan komputer dan ponsel kita terbebas dari virus atau malware baik di operating system maupun aplikasi browser. Kalau itu hilang, cukup aman kita berinternet," jelas Ruby.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan