Sekarang, Dell membuat XPS 13 menjadi semakin menarik dengan mengubahnya menjadi perangkat 2-in-1. Dell memanfaatkan desain XPS yang ada sekarang dan menambahkan engsel 360 derajat, sehingga ia dapat digunakan dalam beberapa mode, seperti jajaran Yoga dari Lenovo.
Menurut ZDNet, keputusan Dell ini tidak aneh mengingat perangkat 2-in-1 adalah salah satu segmen PC yang masih terus tumbuh. Meski menjadi laptop 2-in-1, XPS 13 juga dapat digunakan layaknya laptop biasa sehingga tidak akan mengecewakan pengguna laptop konvensional.
Dell menawarkan 2 opsi layar untuk XPS 13, yaitu layar Full HD dengan resolusi 1930 x 1080 atau layar UltraSharp Quad HD+ dengan resolusi 3200 x 1800. Untuk masalah prosesor, Dell juga menyediakan 2 opsi, yaitu Intel Core i5-7Y54 @3,2GHz atau Intel Core i7-7Y75 @3,6GHz. Keduanya merupakan prosesor generasi ke-7, Kaby Lake.
Meskipun begitu, The Verge menyebutkan, lini prosesor yang digunakan oleh Dell adalah jajaran Core M, yang berarti performanya mungkin tidak sebaik yang diharapkan dari XPS 13. Namun, Dell telah mendesain XPS 13 sehingga ia tidak lagi memiliki kipas.

(CNET / Sarah Tew)
Dell menyediakan 3 pilihan RAM: 4GB, 8GB dan 16GB. Sementara opsi storage tersedia mulai dari SATA 128 hingga PCIe SSD 1TB dengan Intel RST. Soal baterai, XPS 13 memiliki baterai 46WHr yang dapat bertahan selama 15 jam pada versi layar Full HD.
XPS 13 juga memiliki webcam, pemindai sidik jari yang kompatibel dengan Windows Hello, 2 port USB Type-C, port Thunderbolt 3, microSD card reader, display port dan audio port. Dell mengklaim XPS 13 sebagai "perangkat 2-in-1 13 inci terkecil di dunia".
Meskipun persaingan ketat, para teknisi Dell berhasil membuatnya 40 persen lebih tipis dan 20 persen lebih ringan dari Surface Book dari Microsoft. XPS 13 dihargai mulai dari USD1,000 (Rp13,5 juta). Ia akan tersedia mulai tanggal 5 Januari besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News